Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Sekuritas perkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia tahun ini masih berpeluang naik satu kali lagi. Meskipun begitu, kemungkinan tersebut tidak melunturkan prospek sektor properti untuk tumbuh tahun ini.
Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja memperkirakan di semester kedua tahun ini industri properti berpeluang bergerak positif. Dengan begitu, diharapkan lini industri lain yang berkaitan dengan sektor properti bakal ikut naik.
"Kami perkirakan sesudah pemilu (sektor properti tumbuh), paruh kedua tahun ini, kalau semua berjalan bagus," kata Tjandra, Senin (21/1).
Dia juga mengakui bahwa untuk tahun ini tren suku bunga masih akan tinggi, diikuti kemungkinan BI 7 day reverse repo rate naik satu kali. Namun, konsumsi masyarakat yang mulai stabil membuat Tjandra optimistis terhadap prospek sektor properti 2019.
"Belum tahu kapan (suku bunga) mulai turun, tapi sekarang sudah mulai stabil dan orang mulai masuk ke sektor sektor tertentu, dan mereka bisa siap-siap ke depan," ungkapnya.
Jenis properti yang lebih dulu bangkit di 2019, menurutnya berasal dari jenis properti untuk masyarakat berpenghasilan rendah. "Selama ini, perusahaan perusahaan yang membangun rumah rumah low income lebih avordable dan bisa lebih cepat capai sasaran," tandasnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) saham sektor Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan sudah menguat sepanjang 2019 atau year to date (ytd) sebanyak 3,97%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News