Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Sekuritas menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan pembukaan rekening efek tanpa tatap muka atawa online yang akan dilakukan pada kuartal kedua tahun ini. Rencana itu merupakan kelanjutan dari pilot project simplifikasi pembukaan rekening efek yang telah dikembangkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sebagai informasi, Mandiri Sekuritas merupakan salah satu perusahaan efek yang terlibat langsung dalam pilot project yang dimulai pada November 2016 lalu.
Managing Director Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto mengatakan pihaknya bersama dengan KSEI, Bank Mandiri selaku bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), dan PrivyID selaku perusahaan penyelenggara tanda tangan digital sudah siap mulai dari bagaimana proses bisnis, sistem, dan prosedurnya. “Kami juga telah beberapa kali melakukan demo atau audiensi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah mendapatkan surat persetujuan pada akhir November 2018 lalu,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).
Kemudian Heru juga mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menghadirkan full digital experience kepada investor pasar modal Tanah Air. “Kami akan siapkan mulai dari pembukaan rekening efek online menggunakan tanda tangan digital atau digital signature, investasi saham yang aman dan mudah menggunakan layanan berbasis aplikasi dengan nama MOST,” kata Heru.
Aplikasi MOST menyediakan empat layanan terintegrasi, yaitu MOST Equity, MOST Fund, MOST Sharia, dan MOST Learning. Sebelum diluncurkan dalam bentuk aplikasi, MOST terlebih dahulu diluncurkan dalam bentuk situs web yang bisa diakses dari desktop maupun mobile.
Selain itu, untuk menumbuhkan minat masyarakat terutama kaum muda milenial Mandiri Sekuritas juga akan memberikan edukasi terkait investasi saham melalui platform digital MOST Learning. Melalui MOST Learning masyarakat dapat mengakses konten-konten pembelajaran investasi, mengikuti kelas investasi secara langsung melalui live streaming, serta saling berinteraksi melalui forum investasi yang tersedia.
Terkait dengan simplifikasi pembukaan rekening efek, sebelumnya BEI menyatakan akan menyiapkan server khusus untuk sistem komputasi awan atau cloud computing yang nantinya bisa disewa oleh perusahaan sekuritas yang merasa keberatan apabila harus investasi perangkat teknologi informasi (TI).
Heru mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya BEI yang dinilai sangat membantu perusahaan efek itu. “Untuk sewa server khusus dari BEI belum kami kaji, tentunya jika hal itu bisa membuat operasional bisa lebih efisien kami akan manfaatkan fasilitas tersebut," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News