kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malindo Feedmill (MAIN) siapkan capex Rp 200 miliar tahun ini


Jumat, 25 Juni 2021 / 07:40 WIB
Malindo Feedmill (MAIN) siapkan capex Rp 200 miliar tahun ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Emiten perunggasan, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) akan menunda rencana ekspansi pabrik baru mereka di tahun ini. Keputusan tersebut diambil mengingat kondisi pandemi yang masih berjalan di Indonesia hingga saat ini.

"Kami mau perbaikan hasil yang paling maksimal buat para stakeholder kami. Sehingga kami masih terus mencermati dan akan mengkaji setiap saatnya untuk melakukan ekspansi-ekspansi ini," ungkap Direktur Malindo Feedmill, Rudy Hartono dalam Paparan Publik Virtual hari ini, Kamis (24/6). 

Lebih lanjut, Rudy menambahkan, MAIN akan melakukan penundaan pembangunan pabrik feedmill barunya yang berlokasi di Lampung. Rencananya, pembangunan pabrik feedmill baru tersebut akan diundur ke tahun depan atau ketika kondisi pandemi sudah membaik dan situasinya cukup stabil.

"Kami masih mencermati keadaan. Begitu situasi membaik, kondisi stabil pasti ekspansi akan terus berjalan sesuai ekonomi Indonesia yang terus berkembang," lanjutnya. 

Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) optimistis kinerja meningkat di tahun 2021

Seperti diketahui, perusahaan ini biasanya mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) rutin sebesar Rp 500 - Rp 600 miliar setiap tahunnya.

Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini MAIN hanya menganggarkan capex sekitar Rp 200 miliar. Di mana alokasi dana tersebut hanya akan digunakan untuk keperluan yang essensials dan juga mendesak. 

 

Baca Juga: Kinerja Emiten Poultry Naik, Saham CPIN, JPFA, dan MAIN Menarik

"Di tahun ini kami anggarkan berkisar Rp 200 miliar, kami akan bangun yang essensials dan paling mendesak saat ini. Jadi alokasinya untuk bangun beberapa rumah potong unggas atau ayam," jelas Rudy. 

Meskipun begitu, MAIN tetap menyongsong tahun ini dengan sikap yang optimis. Sehingga manajemen menargetkan adanya peningkatan kinerja penjualan dan laba yang cukup signifikan dibandingkan torehan di tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) Mengincar Penjualan Tahun Ini Tumbuh Dua Digit

"Kami berharap sampai akhir tahun penjualan dan laba bersih dapat meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang mengalami kerugian," tutup dia. 

Adapun, di kuartal pertama tahun ini MAIN berhasil meraup penjualan bersih sebesar Rp 2,14 triliun atau tumbuh 27% dari torehan di kuartal I-2020 yang hanya mencapai Rp 1,69 triliun. 

Di sisi lain, perseroan juga berhasil mendongkrak kinerja dari sisi bottom line hingga 522%. Tercatat, MAIN membukukan laba bersih sebesar Rp 112 miliar pada akhir Maret lalu, sedangkan di periode yang sama tahun lalu, MAIN hanya meraup laba senilai Rp 18,06 miliar. 

Selanjutnya: Geser BBRI, Mirae Asset masukkan saham Prodia (PRDA) ke jajaran top picks bulan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×