Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor peternakan, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 65 per saham untuk tahun buku 2024.
Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 145 miliar, dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) sebesar 29,71% dari laba bersih perusahaan.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila menilai bahwa tingkat dividend payout ratio tersebut masih cukup konservatif jika dibandingkan dengan emiten sejenis yang berada di kisaran 20% - 40%.
“Estimasi dividend yield sekitar 8%. Angka ini cukup menarik dan kompetitif, investor disarankan untuk mengoleksi saat harga rendah karena dividend yield-nya cukup besar,” terang Indy pada Kontan, Jumat (23/5).
Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) akan Bagikan Dividen Rp 65 per Saham
Dari sisi fundamental, Indy memandang prospek MAIN masih menarik hingga akhir 2025. Ia menyoroti normalisasi harga komoditas akan berdampak positif terhadap efisiensi operasional dan menjaga margin. Selain itu, permintaan konsumsi protein hewani juga masih tetap tinggi.
“Beberapa sentimen positif yang bisa mendukung kinerja saham MAIN di antaranya adalah penurunan harga bahan baku produksi serta dukungan regulasi pemerintah terhadap sektor peternakan,” jelasnya.
Namun di sisi lain, Indy juga mengingatkan investor tetap perlu mewaspadai sentimen-sentimen negatif seperti fluktuasi harga dan tekanan daya beli masyarakat yang dapat mempengaruhi konsumsi.
Jika dibandingkan dengan pesaing utama seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Indy menilai MAIN memiliki skala bisnis yang lebih kecil.
Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) Lirik Potensi Ekspor Ayam Olahan
“Namun, JPFA masih lebih unggul dari sisi efisiensi dan inovasi produk. Atas pertimbangan tersebut, kami menyarankan hold saham MAIN, atau bisa menggunakan strategi buy on weakness dengan target harga di level Rp 910 per saham,” jelasnya.
Pada perdagangan Jumat (23/5), harga saham MAIN ditutup turun 1,31% pada level Rp 755. Dalam sebulan terakhir, harga saham MAIN naik 2,03%. Sementara secara tahun berjalan (YTD), harga saham MAIN masih terkoreksi tipis 1,95%.
Selanjutnya: Groundbreaking Bali Benoa Marina, Pelindo Siap Perkuat Pariwisata Maritim Indonesia
Menarik Dibaca: Tidak Pakai Food Tray Impor, Program MBG Bisa Menggerakkan Ekonomi Lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News