Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
Di sisi lain, untuk mal dengan segmen menengah-bawah yang terjadi justru sebaliknya. Mirae Asset Sekuritas mengamati setidaknya ada 20% yang kembali mengunjungi mal. Adapun pengamatan ini dilakukan di City Plaza Jatinegara.
Diperkirakan, masyarakat menengah-bawah masih enggan menghabiskan dananya untuk barang-barang yang kurang penting. Mengingat, selama pademi Covid-19 ini terjadi kenaikan jumlah PHK dan adanya ketidakpastian kerja.
"Kami pikir, Ramayana dengan target pasar pendapatan menengah-bawah, bisa menjadi yang terdampak karena situasi itu," jelas Hariyanto lagi.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee juga berpendapat pembukaan kembali pusat perbelanjaan menjadi sentimen positif emiten-emiten ritel. Khususnya emiten-emiten dengan segmen produk menengah-atas, seperti MAPI. Pangsa pasar MAPI masih memiliki daya beli meskipun terpukul Covid-19. Sementara itu, RALS yang memiliki segmen pasar menengah ke bawah akan lebih terseret meskipun pusat perbelanjaan kembali dibuka
Baca Juga: Mal-mal dibuka, saham LPKR menguat
Mal yang kembali beroperasi tidak hanya menjadi sentimen positif bagi emiten ritel, tetapi juga menjadi dorongan bagi sektor properti.
"Properti karena mereka yang memiliki mal-mal tersebut " jelas Hans Kwee ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/6). Ia menjagokan saham-saham seperti PWON, SMRA, BSDE. Untuk segmen ritel, ia hanya menyarankan MAPI.
Di sisi lain, di tengah kondisi pembukaan ekonomi yang berlangsung secara bertahap. Mirase Asset Sekuritas menjagokan MAPI, PWON, BBRI, dan BBCA. Selain itu, mereka juga memilih sektor barang konsumen dan rumah sakit seperti INDF, GGRM, UNVR, dan MIKA sebagai top picks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News