kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Maksimalkan aset digital, MNCN tutup hak siar layanan RCTI untuk pihak ketiga


Jumat, 05 November 2021 / 15:59 WIB
Maksimalkan aset digital, MNCN tutup hak siar layanan RCTI untuk pihak ketiga
ILUSTRASI. Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) Hary Tanoesoedibjo. Maksimalkan aset digital, MNCN tutup hak siar layanan RCTI untuk pihak ketiga.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mengumumkan telah mengambil langkah strategis untuk melakukan penutupan hak siar linier RCTI atas platform OTT pihak ketiga ataupun layanan streaming demi berfokus pada platform digital yang dimilikinya.

Manajemen mengumumkan terhitung sejak tanggal 7 November 2021, saluran FTA yang paling banyak ditonton, eksklusif hanya untuk super app dan platform OTT milik Grup, yaitu RCTI+ dan Vision+ yang berada di bawah MNC Vision Networks Tbk (IPTV).

Upaya tersebut dinilai akan membantu perusahaan dalam menyelaraskan konten dan memberdayakan aset digital secara lebih efektif demi kepentingan bisnis perusahaan.

Selain itu, ketiga saluran linier MNCN lainnya yaitu MNCTV, GTV, dan iNews, akan tetap berjalan di platform OTT dan layanan streaming pihak ketiga lainnya.

Baca Juga: IHSG turun tipis 0,07% ke 6.581 pada Jumat (5/11), ARTO memimpin net buy asing

RCTI telah memecahkan rekor sepanjang tahun dengan tayangan TV dan kontennya secara konsisten menempati posisi tertinggi menurut Nielsen hingga saat ini terhitung sejak awal tahun 2021.

Sampai dengan bulan Oktober, RCTI memperoleh rata-rata pangsa pemirsa sebesar 37,5% di slot prime-time dan 25,8% di slot all time, dengan raihan pangsa pemirsa tertinggi tahun ini yaitu sebesar 41,6% dan 28%.

Adapun program prime time tertinggi diraih Ikatan Cinta yang memiliki TVR 12,5 dengan share 47,5%. Sementara program non prime time dicatatkan Tik Tok Awards Indonesia 2020 dengan TVR 4,9 dan share 24,6%.

 

Lokal konten menjadi pilihan utama penonton Indonesia dalam konsumsi video entertainment, yang juga terjadi pada jaringan distribusi lainnya, seperti TV berlangganan, IPTV, dan platform OTT. Saluran TV FTA linier selalu menduduki posisi tertinggi secara konsisten sebagai konten yang paling banyak ditonton pada semua periode waktu melampaui seluruh saluran lokal atau internasional lainnya.

Baca Juga: Sedang persiapan internal, Lion Parcel bertekad IPO di tahun 2023

Executive Chairman of MNC Group, Harry Tanoesoedibjo menuturkan, setelah melihat kesuksesan dari beragam konten produksi internal perusahaan di sepanjang tahun 2021, salah satunya yaitu Ikatan Cinta, MNCN kini memfokuskan strategi untuk mendorong lebih banyak pemirsa ke platform super app berbasis periklanan unggulan yaitu RCTI+ dan aplikasi digital berbasis langganan kami, Vision+.

"Kami sangat percaya bahwa dengan memperdalam pemahaman kami tentang pola konsumsi konsumen, yang tersedia dan dapat diukur melalui data yang mendalam dan analitik melalui platform digital kami sendiri, memungkinkan kami untuk membangun ekosistem konten yang lebih baik untuk pemirsa kami di masa depan, suatu pemahaman yang belum tersedia di platform OTT dan layanan streaming pihak ketiga manapun," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/11).

Selanjutnya: Hingga kuartal III, Semen Baturaja (SMBR) kantongi laba bersih Rp 16,62 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×