Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
Sedangkan untuk nilai transaksi, Tokocrypto mencatat berdasarkan volume perdagangan harian sepanjang semester I 2024 sebesar lebih dari US$ 23 juta atau sekitar Rp 374 miliar per hari. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 80% dibanding rata-rata volume trading tahun lalu.
Dari banyaknya jenis kripto, Ia menyebut stablecoin mendominasi perdagangan aset kripto di Indonesia. Stablecoin Tether (USDT) menjadi aset kripto yang paling banyak diperdagangkan oleh masyarakat Indonesia pada periode Januari hingga Juni 2024.
Wan Iqbal menjelaskan, Stablecoin Tether (USDT) menawarkan stabilitas nilai yang penting bagi investor. Keunggulan ini membuatnya menjadi pilihan utama untuk perdagangan dan penyimpanan aset digital karena mengurangi volatilitas yang sering kali mengkhawatirkan dalam pasar kripto.
Baca Juga: Dukung Fleksibilitas Platform, TPFx Luncurkan MetaTrader 5
Selain USDT, jenis kripto lainnya yang jadi primadona adalah Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE) dan Solana (SOL) menjadi aset kripto favorit di kalangan masyarakat Indonesia.
Ke depannya, Wan Iqbal memprediksi pasar kripto akan semakin semarak dan ada harga Bitcoin bisa mencapai rekor tertinggi pada Q4 2024 karena terdampak penurunan suku bunga The Fed, pemilu AS, dan meningkatnya minat dari institusi keuangan besar dalam perdagangan ETF Bitcoin dan Ethereum.
Dengan demikian, Wan Iqbal menargetkan adanya peningkatan transaksi di Tokocrypto menjadi US$ 12 triliun, diikuti dengan jumlah pengguna meningkat menjadi 6 juta pada akhir tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News