Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali menguat di hari ketiga berturut-turut. Rupiah pun telah berada di bawah level Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam sembilan hari perdagangan berturut-turut.
Selasa (20/8), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 15.436 per dolar AS. Kurs rupiah menguat 0,73% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.550 per dolar AS.
Kurs rupiah bahkan menguat 5,07% secara month to date atau sejak awal Agustus. Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia di tengah spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang diramal tinggal menghitung hari.
"Semua orang menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole," kata Alex Loo, macro strategist TD Securities kepada Bloomberg.
Baca Juga: Penerbitan SBN di 2025 Direncanakan Naik 42,2% Jadi Rp 642,56 Triliun
"Jika Powell membuka peluang penurunan yang lebih besar pada September, pelemahan dolar AS bisa berlanjut hingga pekan depan," imbuh Loo.
Selain rupiah, penguatan juga terjadi pada baht Thailand, ringgit Malaysia, won Kora, dolar Taiwan, peso Filipina, rupee India, yen Jepang, dan dolar Singapura. Sementar ayuan China dan dolar Hong Kong melemah terhadap the greenback.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia kembali melemah 0,11% ke 101,78. Ini adalah posisi paling lemah indeks dolar sejak awal tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News