kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin banyak perusahaan cari dana lewat IPO


Jumat, 10 Mei 2013 / 06:24 WIB
Makin banyak perusahaan cari dana lewat IPO
ILUSTRASI. Tahu putih bisa menaikkan kadar asam urat bila dikonsumsi secara berlebihan.


Reporter: Narita Indrastiti, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Perusahaan masih gencar mencari dana lewat pasar modal. Setelah PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), PT Pembangunan Deltamas, Kota Deltamas yang juga anak usaha PT Sinarmas Land, bersiap melepas saham ke publik (initial public offering/IPO).

Sinarmas Land akan menargetkan dana US$ 200 juta - US$ 300 juta dari IPO Deltamas itu. Sumber Bloomberg menyebutkan, perusahaan ini telah menunjuk Macquarie Group Ltd, PT Sinarmas Sekuritas, Citigroup Inc dan Nomura Holding Inc untuk membantu rencana IPO itu.

Perusahaan properti ini akan IPO di tahun ini. Perusahaan yang juga dimiliki Japan's Sojitz Corp ini memiliki proyek di Cikarang dengan luas lahan 3.000 hektare.

Hoesen, Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia mengatakan, IPO tahun ini memang marak. Ada lebih dari 10 perusahaan yang sudah masuk pipeline IPO. Di semester I ini tercatat ada 15 perusahaan yang sudah dan akan IPO. "Bidangnya konstruksi, pembiayaan, bank, dan lainnya," kata dia.

Calon emiten yang dalam waktu dekat masuk bursa adalah DSN dengan melepas 500 juta saham setara 21,32% saham di harga Rp 1.780 - Rp 2.150 per saham. Dus dana hasil IPO ini sekitar Rp 890 miliar - Rp 1,075 triliun.

Imelda Arismunandar, Direktur Investment Banking BCA Sekuritas bilang, harga tersebut mencerminkan price earning ratio (PER) 2013 sekitar 8,9 - 10,7 kali. Masa penawaran IPO DSN 8 Mei - 17 Mei 2013, penentuan harga 20 Mei 2013, penawaran umum 31 Mei-3 Juni 2013, dan pencatatan 10 Juni 2013.

Selain BCA Sekuritas, Ciptadana Securities juga bertindak sebagai penjamin emisi. Penawaran saham DSN juga dilakukan di Singapura, Hong Kong, dan London.

Djojo Boentoro, Direktur Utama DSN mengatakan, 50% dana hasil IPO digunakan untuk ekspansi seperti menanam pohon dan membangun dua pabrik baru di Muara Wahau, Kalimantan Timur. Sebesar 30% membayar utang, 10% untuk relokasi pabrik pengolahan kayu, dan sisanya modal kerja.

DSN menganggarkan belanja modal sebesar US$ 270 juta dalam tiga tahun ke depan untuk membangun dua pabrik dan penanaman baru. "Kapasitas pabrik yang tadinya 330 ton per jam akan menjadi 450 ton per jam," jelas dia. DSN menargetkan memproduksi CPO 330.000 ton di tahun ini.

Sementara, ANJT telah mencatatkan saham di bursa. Namun, di hari pertama perdagangan, Rabu (8/5), harga saham ANJT turun 0,83% dari harga IPO Rp 1.200 ke Rp 1.190 per saham.

ANJT juga menurunkan jumlah saham IPO menjadi 333,35 juta saham dari rencana awal 940 juta saham. Hasil dana IPO ANJT nilainya mencapai Rp 400,02 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×