Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Test Test
JAKARTA. Daftar peminat stasiun televisi Indosiar bertambah banyak. PT Mahaka Media Tbk (ABBA) mengaku tertarik mengakuisisi saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM), yang merupakan pemilik stasiun televisi itu. Ketertarikannya sejalan dengan rencana pengembangan bisnis perusahaan, yang semula bernama PT Abdi Bangsa Tbk, untuk menjajal industri pertelevisian di tahun ini.
Presiden Direktur ABBA, Rudi Setia Laksmana, mengatakan, Indosiar merupakan perusahaan bagus dan menguntungkan. Selain itu, Indosiar masuk tiga besar stasiun televisi terbesar di Indonesia. "Tentu saja kami tertarik, tapi kami masih menghitung kemungkinan itu," katanya di Jakarta, kemarin (4/5).
Saat ini, ABBA masih membahas langkah-langkah strategis yang akan dilakukan. Harapannya, mereka bisa mengakuisisi satu stasiun televisi pada semester kedua nanti.
Menurut pemilik ABBA, Erick Tohir, pihaknya serius mengembangkan bisnis televisi. Namun, hingga kini, dia mengaku belum berbicara dengan pemilik Indosiar. Pasalnya, yang akan diakuisisi ABBA tidak harus stasiun televisi nasional. "Bisa juga televisi lokal. Nanti akan disesuaikan dengan jumlah dana yang ada," imbuhnya.
Nah, demi memuluskan rencana ekspansi ke bisnis televisi, ABBA akan meningkatkan modalnya terlebih dahulu. Kemarin, para pemegang saham ABBA menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 240 miliar menjadi Rp 500 miliar. "Peningkatan modal ini dilakukan agar kami bisa lebih leluasa melakukan aksi korporasi," kata Erick.
Peningkatan modal tersebut sejalan dengan rencana ABBA menerbitkan saham baru alias rights issue. "Dalam waktu dekat kami akan menyampaikan rencana itu ke Bapepam-LK," ujar Rudi. Lewat aksi korporasi itu, ABBA berharap bisa meraup dana sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar.
Dana itu akan dipakai ABBA untuk membiayai ekspansi usahanya. Maklum, hingga akhir 2009, kas dan setara kasnya hanya Rp 8,13 miliar.
Padahal, selain mengincar stasiun televisi, ABBA juga ingin menambah jumlah stasiun radio yang dimilikinya tahun ini. Tak hanya itu, perusahaan milik Grup Mahaka ini juga berencana mengembangkan bisnis papan iklan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News