Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) tercatat masih memiliki sisa dana dari hasil penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 63,58 miliar dari Rp 156,35 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), sisa dana tersebut ditempatkan sebagai deposito di Bank Mayapada sebesar Rp 40,24 miliar dan deposito di Bank OCBC NISP sebesar Rp 9,34 miliar.
Manajemen MPRO menjabarkan dana yang belum terserap ini dialokasikan untuk pembangunan Simprug Signature. Dari dana IPO, MPRO mengalokasikan dana untuk proyek ini sebesar Rp 125,08 miliar. Namun baru terserap Rp 61,49 miliar.
Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) masih punya sisa dana IPO Rp 254,72 miliar
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Maha Properti Suwandy mengatakan, sisa dana akan digunakan untuk menyiapkan infrastruktur, fasilitas, sarana serta pembangunan satu tower apartemen Simprug Signature. Saat ini MPRO masih menyelesaikan pembangunan jembatan yang merupakan akses utama ke lahan yang akan dibangun tower apartemen.
"Pembangunan tower pertama diperkirakan memerlukan waktu 24 bulan," kata Suwandy kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).
Baca Juga: MYRX sebut rencana akuisisi oleh MPRO masih berjalan
Perusahaan properti ini melantai di BEI pada 28 September 2018. Selain proyek Simprug Signature, MPRO akan menggunakan dana IPO untuk proyek apartemen Apsara Tower 1 sebesar Rp 23,45 miliar, dan modal kerja operasional Rp 7,82 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News