kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Maha Properti (MPRO) akan serap sisa dana IPO untuk membangun Simprug Signature


Kamis, 16 Januari 2020 / 20:50 WIB
Maha Properti (MPRO) akan serap sisa dana IPO untuk membangun Simprug Signature
ILUSTRASI. Proyek properti hunian The Grand Maja di Lebak Banten yang dikembangkan PT Maha Properti Indonesia Tbk (dahulu PT Propertindo Mulia Investama Tbk / MPRO). Maha Properti (MPRO) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp 63,58 miliar.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) tercatat masih memiliki sisa dana dari hasil penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 63,58 miliar dari Rp 156,35 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), sisa dana tersebut ditempatkan sebagai deposito di Bank Mayapada sebesar Rp 40,24 miliar dan deposito di Bank OCBC NISP sebesar Rp 9,34 miliar. 

Manajemen MPRO menjabarkan dana yang belum terserap ini dialokasikan untuk pembangunan Simprug Signature. Dari dana IPO, MPRO mengalokasikan dana untuk proyek ini sebesar Rp 125,08 miliar. Namun baru terserap Rp 61,49 miliar.

Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) masih punya sisa dana IPO Rp 254,72 miliar

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Maha Properti Suwandy mengatakan, sisa dana akan digunakan untuk menyiapkan infrastruktur, fasilitas, sarana serta pembangunan satu tower apartemen Simprug Signature. Saat ini MPRO masih menyelesaikan pembangunan jembatan yang merupakan akses utama ke lahan yang akan dibangun tower apartemen. 

"Pembangunan tower pertama diperkirakan memerlukan waktu 24 bulan," kata Suwandy kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).

Baca Juga: MYRX sebut rencana akuisisi oleh MPRO masih berjalan

Perusahaan properti ini melantai di BEI pada 28 September 2018. Selain proyek Simprug Signature, MPRO akan menggunakan dana IPO untuk proyek apartemen Apsara Tower 1 sebesar Rp 23,45 miliar, dan modal kerja operasional Rp 7,82 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×