Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Federal International Finance (FIF) dalam rangka pencatatan obligasi berkelanjutan III Federal International Finance tahap IV tahun 2018 sebesar Rp 1,3 triliun.
"Harapan kami, obligasi beekelanjutan ini bisa mendapatkan respons yang positif bagi para pelaku pasar," kata Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/7).
Inarno berharap, pencarian pendanaan lewat penerbitan obligasi ini bisa dicontoh oleh perusahaan-perusahaan di grup Astra lainnya. Selain itu, Inarno juga mengharapkan perusahaan lain juga bisa mencontoh FIF dalam menebitkan obligasi ritel tersebut.
Obligasi yang diterbitkan terdiri dari dua seri yakni seri A dengan tenor 370 hari dengan pokok sebesar Rp 639 miliar dengan bunga 7,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada 5 Oktober 2019 yang akan datang.
Sementara obligasi seri B memiliki tenor 36 bulan dengan jumlah pokok sebesar Rp 661 miliar dan memiliki bunga sebesar 8,75% per tahun. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 25 September 2021 yang akan datang. Nantinya, penerbitan obligasi ini akan dilakukan untuk menunjang pembiayaan sepeda motor honda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News