kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luncurkan kontak berjangka WTI, ICDX targetkan transaksi 2,5 juta lot di 2020


Rabu, 29 April 2020 / 17:04 WIB
Luncurkan kontak berjangka WTI, ICDX targetkan transaksi 2,5 juta lot di 2020
ILUSTRASI. KONTAN/Danielisa Putriadita-Volume Transaksi Meningkat ICDX Gencar Luncurkan Kontrak Investasi Baru


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) optimistis prospek harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ke depan bakal positif. Senin (27/4) lalu, perusahaan resmi meluncurkan kontrak berjangka minyak mentah jenis WTI, sekaligus jadi yang pertama di Asia Tenggara. 

"Target kami, volume dari produk berjangka minyak mentah WTI ICDX mencapai 2,5 juta lot hingga akhir 2020. Dengan target overall crude oil product transaction sebesar 30% dari total keseluruhan produk multilateral ICDX," kata Research & Development Manager ICDX Jericho Biere kepada Kontan.co.id, Selasa (28/4).

Baca Juga: ICDX resmi perdagangkan kontrak minyak mentah WTI COFU10 dan COFU100

Jericho menjelaskan, harga minyak mentah sudah menyentuh level terburuk sepanjang sejarah pada 20 April lalu. Kondisi tersebut terjadi akibat mismatch antara pasokan dan permintaan, sehingga harga minyak WTI untuk kontrak Mei 2020 anjlok dan menimbulkan pesimisme dari pelaku usaha dan investor.

Terlambatnya eksekusi dari pemotongan produksi minyak oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) juga menyebabkan harga menembus level bawah US$ 0 per barel atau teritori negatif. 

"Kami yakin bahwa OPEC + akan segera mengambil keputusan untuk memotong produksi minyak mentah demi menyelamatkan harga minyak mentah WTI kontrak Juni 2020," ujarnya. 

Lewat upaya tersebut, Jericho berharap harga minyak mentah ke depan tidak lagi menyentuh level teritori negatif. Meskipun di sisi lain, angka permintaan terhadap minyak mentah masih cenderung lesu akibat economic lockdown karena sebaran pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bappebti beri izin ICDX perdagangkan kontrak berjangka minyak mentah

Dia menambahkan, ketika kontrak berjangka minyak mentah WTI diluncurkan awal pekan lalu, ICDX juga  memberikan peluang trading bagi masyarakat Indonesia agar memiliki kesempatan untuk memahami alternatif investasi yang ditawarkan oleh ICDX. 

Untuk itu, ICDX juga selalu aktif melakukan pengenalan produk dan perdagangan berjangka melalui media sosial dan broker partnernya. Adapun strategi khusus yang dilakukan masih seputar edukasi dan pembaharuan informasi agar masyarakat bisa lebih mengenal produk minyak mentah. 

Selanjutnya, untuk strategi trading investor bisa menggunakan metode arbitrase. Dalam bertransaksi produk minyak mentah, investor juga perlu memperhatikan produk forex lainnya yang pergerakannya hampir sebagian besar dipengaruhi dengan harga minyak. 

Baca Juga: Meski ada pandemi corona, beberapa kontrak berjangka ini menarik diperdagangkan

Jericho mencontohkan, jika melihat harga minyak mengalami penurunan, maka kecenderungannya nilai tukar pasangan USD/CAD akan mengalami peningkatan, artinya dollar Kanada melemah. Itu terjadi karena Kanada merupakan eksportir utama minyak mentah. 

"Hal tersebut harus ditangkap cermat oleh banyak investor sebagai strategi transaksi pada komoditas-komoditas utama dunia. Untuk itu ICDX hadir untuk memberikan konsep-konsep baru dalam analisa dan bertransaksi secara cerdas dan menyenangkan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×