kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Lunasi Utang Obligasi, Fundamental Agung Podomoro (APLN) Dinilai Kian Kokoh


Selasa, 04 Juni 2024 / 21:13 WIB
Lunasi Utang Obligasi, Fundamental Agung Podomoro (APLN) Dinilai Kian Kokoh
ILUSTRASI. Grand Madison, proyek milik?PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Lunasi Utang Obligasi, Fundamental Agung Podomoro (APLN) Dinilai Kian Kokoh


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) telah melunasi sisa utang obligasi senior (Senior Notes) milik anak usahanya di Singapura, APL Realty Holdings Pte. Ltd. (APL Realty).

APLN melunasi sisa Senior Notes senilai US$ 131,96 juta pada Senin, 3 Juni 2024. Pelunasan obligasi ini diyakini akan memperkuat fundamental perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land, Justini Omas, menyatakan bahwa pelunasan obligasi tersebut dilakukan setelah APLN memperoleh tambahan plafon pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) senilai Rp 1 triliun yang baru dapat ditarik pada 27 Mei 2024.

“Dengan demikian, kami mengonversi pinjaman dalam dolar Amerika Serikat menjadi rupiah yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan perusahaan menjadi lebih positif,” kata Justini, Selasa (4/6).

Baca Juga: Podomoro Golf View Resmikan Marketing Lounge di Universitas Indonesia

Sebagai informasi, APL Realty adalah perusahaan di Singapura yang seluruh sahamnya dimiliki APLN. Pada 2 Juni 2017, APL Realty menerbitkan Senior Notes senilai US$ 300 juta dengan jangka waktu 7 tahun dan kupon 5,95% per tahun. 

Surat utang ini dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Singapura. Pada Juli 2023, APL Realty telah melakukan Tender Offer dan berhasil membeli kembali sebagian Senior Notes senilai US$ 168,04 juta, sehingga pada akhir kuartal I 2024 sisa utangnya senilai US$ 131,96 juta.

Justini optimistis, pelunasan seluruh obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat ini akan membuat fundamental keuangan perusahaan semakin kokoh. Strategi ini juga mampu menghindarkan perusahaan dari fluktuasi kurs dolar AS yang sangat berfluktuatif seiring dengan ketidakpastian global.

“Pelunasan Senior Notes tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan dan selanjutnya akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang,” tambahnya.

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Kantongi Marketing Sales Rp 473,5 Miliar pada Kuartal I-2024

Analis pasar modal sekaligus CEO Finvesol Consulting, Fendy Susianto, menyatakan bahwa pelunasan utang obligasi APL Realty akan berdampak positif terhadap APLN. 

“APLN akan terhindar dari pembayaran bunga yang mahal akibat penguatan dolar AS terhadap rupiah dan juga terhindar dari risiko nilai tukar,” kata Fendy.

Fendy menjelaskan, selama ini pendapatan APLN berupa rupiah, sedangkan pembayaran bunga dan pokok obligasi APL Realty dalam dolar AS.

Jika rupiah terus terdepresiasi, maka ada potensi ketidaksesuaian pembiayaan dan eksposur nilai tukar dari pinjaman dolar akibat fluktuasi kurs. Dengan pelunasan tersebut, potensi negatif ini dapat dikurangi secara signifikan.

Ia juga memperkirakan, penguatan fundamental keuangan APLN akan memberikan dampak positif terhadap penilaian kualitas utang oleh lembaga pemeringkatan.

Baca Juga: Dorong Peningkatan Kepemilikan Properti, Agung Podomoro (APLN) Gandeng BRI dan BTN

Selain melakukan berbagai langkah efisiensi operasional, APLN saat ini juga gencar menggenjot berbagai proyek yang berimbas pada peningkatan penjualan dan pendapatan berulangnya.

“Perbaikan kinerja APLN berpotensi meningkatkan likuiditas dan pembiayaan berkelanjutan perusahaan yang selama ini menjadi penilaian utama berbagai perusahaan pemeringkat,” tutup Fendy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×