Sumber: KONTAN |
JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) telah menyuntik modal tambahan kepada anak usahanya, Lautan Luas Singapore Pte Ltd. Suntikan dana itu merupakan upaya LTLS untuk menggarap bisnis distribusi dan produksi bahan kimia secara lebih serius.
LTLS menyuntik S$ 8,66 juta (US$ 5,9 juta) ke perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan bahan kimia itu. Saat ini, modal perusahaan yang berbasis di Singapura itu S$ 22 juta. "Jadi modal mereka menjadi S$ 30,66 juta setelah ada penambahan modal," kata Soewandi Soekanto, Direktur LTLS, Selasa (7/7).
Lautan Luas Singapore merupakan ujung tombak LTLS dalam pendistribusian bahan kimia dasar dan bahan kimia khusus di kawasan Asia Pasifik. "Kami antara lain mendistribusikan ke Thailand, Vietnam, dan China," imbuh Meilyn Tan, Hubungan Investor Lautan Luas, kemarin.
Selama ini, Lautan Luas Singapore menyumbang 20% pendapatan LTLS. Tahun lalu, Lautan Luas Singapore menyetor Rp 890 miliar, dari total pendapatan LTLS yang senilai Rp 4,45 triliun. "Kami masih menghitung kontribusi Lautan Luas Singapore setelah penambahan ini," kata Meilyn.
Sekarang, permintaan bahan kimia sedang menurun akibat krisis. Gara-gara krisis ekonomi pula, LTLS telah menghentikan operasi pabrik kimia di Vietnam sejak November 2008 dan menunda beberapa ekspansi.
Toh, LTLS optimistis keadaan segera membaik. "Kami akan segera menjalankan lagi pabrik di Vietnam dalam waktu dekat," kata Meilyn.
Selain menjalankan lagi pabrik di China, tahun ini LTLS berniat menyelesaikan beberapa proyek yang sempat terbengkalai sejak tahun lalu. Targetnya antara lain penyelesaian pabrik pengolahan air bersih dan pabrik kimia di Vietnam. Kedua proyek ini memakan biaya US$ 10 juta. Untuk mendanai proyek tadi, LTLS mengambil dana kas internal US$ 5 juta dan sisanya ditutup dengan utang bank.
Pembangunan pabrik etanol di Lampung senilai US$ 20 juta menjadi target berikutnya. Ini adalah proyek patungan LTLS dengan empat perusahaan lain.
LTLS menyetor US$ 4,6 juta dan empat perusahaan lainnya menutup sisa kebutuhan anggaran. Pabrik baru itu bisa menyumbang pendapatan LTLS mulai tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News