Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks LQ45 menguat 2,57% sepanjang April 2023. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 1,62% dalam periode yang sama.
Kenaikan indeks paling likuid LQ45 didorong oleh melonjaknya saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 12,50% ke level Rp 6.750. Menyusul saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang melonjak 10,81% ke level Rp 1.730.
Lalu, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Indika Energy Tbk (INDY) yang masing-masing naik 7,93% dan 7,88%. Lonjakan juga terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 7,82%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 6,02% dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4,68%.
Baca Juga: Menakar Peluang Datangnya Fenomena Sell In May and Go Away di Tahun Ini
CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo menjelaskan kenaikan saham-saham penghuni indeks LQ45 itu utamanya didorong oleh rencana pembagian dividen oleh para emiten.
"Pembagian menjadi katalis kenaikan saham jajaran top gainers LQ45 karena berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba di tahun buku 2022," kata Praska kepada Kontan.co.id, Senin (1/5).
Ambil contoh, Astra International berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 28,94 triliun atau naik 43% secara tahunan atau year-on-year (YoY) sepanjang 2022. Dari situ, ASII memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 22,34 triliun dari laba bersih tahun buku 2022. Nilai itu setara Rp 552 per saham dengan cum date 5 Mei 2023.
"Apalagi ditambah kinerja yang ciamik, momentum pembagian dividen di awal Mei jadi menarik dan mendorong kenaikan harga saham Astra," imbuh Praska.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menyentuh 7.600 Sampai Akhir 2023
Selain ASII, Indika Energy juga akan membagikan dividen senilai US$ 73,16 juta atau setara Rp 1,08 triliun. Setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp 208 per saham pada 17 Mei 2023.
William Wibowo, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera bilang selain dividen kenaikan harga saham para menghubungi indeks LQ45 juga disertai oleh ekspektasi atas hasil kinerja Kuartal I-2023.
"Sedikit banyak terpengaruh oleh pembagian dividen dan disertai dengan ekspektasi yang tinggi atas hasil kinerja Kuartal I-2023," kata William.
Baca Juga: Ini Evaluasi Kinerja Instrumen Investasi di Bulan April 2023
Dari jajaran top gainers tersebut, William merekomendasikan beli saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan support di Rp 6.550 dan resistance di Rp 7.500.
William juga merekomendasikan beli saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan support di Rp 10.000 dan resistance di Rp 11.550.
Untuk menghadapi potensi sell in May dari jajaran top gainers tersebut, Praska menyebut TLKM bisa diperhatikan. Adapun TLKM ditutup melemah 1,62% ke level Rp 4.250 pada Jumat (28/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News