kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LPKR kantongi duit penjualan dua aset


Rabu, 04 Januari 2017 / 07:18 WIB
LPKR kantongi duit penjualan dua aset


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menuntaskan penjualan dua aset dengan nilai hampir Rp 1 triliun. Dua properti ini adalah yaitu Lippo Mall Kuta dan Siloam Hospital Labuan Bajo.

Lippo Mall Kuta dijual kepada Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) dan transaksinya tuntas pada 29 Desember 2016. Nilai transaksi penjualan Lippo Mall tersebut mencapai Rp 800 miliar.

Sedangkan Siloam Hospital Labuan Bajo dijual kepada First REIT dengan nilai transaksi S$ 20 juta atau setara Rp 176,34 miliar. LMIRT dan First REIT merupakan dana investasi real estat (DIRE) yang tercatat di Bursa Singapura.

Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan, tuntasnya dua transaksi ini akan meningkatkan aliran arus kas LPKR. "Ini akan meningkatkan pendapatan dan laba bersih LPKR di 2016," ungkap Ketut dalam pernyataan, Selasa (3/1).

Dengan penjualan Lippo Mall Kuta, pendapatan emiten saham pengembang properti ini sepanjang tahun lalu akan bertambah sekitar Rp 780 miliar. Sementara laba bersihnya berpeluang bertambah sekitar Rp 208 miliar.

Dengan selesainya akuisisi Lippo Mall Kuta, portofolio LMIR Trust bertambah menjadi 20 mal ritel dan tujuh ruang ritel di berbagai lokasi di Indonesia.

Sedangkan untuk First REIT, portofolionya bertambah menjadi 18 properti yang terletak di Indonesia, Singapura dan Korea Selatan. Siloam Hospital Labuan Bajo, merupakan satu-satunya rumahsakit di Labuan Bajo dan di Kabupaten Manggarai Barat.

Rumahsakit ini terdiri dari tiga lantai dengan total luas 7.604 meter persegi dan 153 tempat tidur. Yang terdiri dari ruang gawat darurat, ruang operasi, kamar bersalin, ruang isolasi dan unit perawatan intensif.

Analis Daewoo Securities Franky Rivan mengatakan, transaksi yang dilakukan LPKR tidak akan terlalu signifikan imbasnya. Sebab, transaksi ini sebetulnya sudah diperhitungkan.

LPKR juga sudah merencanakan penjualan dua aset properti ini. Salah satu pengelola REIT juga masih anggota Grup Lippo. "Jadi sebenarnya masuk kantong kiri keluar kantong kanan. Untuk tahun ini kami masih merekomendasikan hold LPKR dengan target harga Rp 900," papar Franky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×