kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Loyo, Rupiah Dibuka Melemah 0,2% ke Level Rp 15.150 pada Senin (10/7) Pagi


Senin, 10 Juli 2023 / 09:11 WIB
Loyo, Rupiah Dibuka Melemah 0,2% ke Level Rp 15.150 pada Senin (10/7) Pagi
ILUSTRASI. Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.


Reporter: Akmalal Hamdhi, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dibuka melemah tipis pada perdagangan Senin (10/7). Mengutip Bloomberg pada pukul 09.02 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 15.150 per dolar AS.

Kurs rupiah pagi ini melemah 0,2% dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp 15.143 per dolar AS.

Rupiah saat ini memang dinilai masih belum lepas dari tekanan.

Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, tekanan bagi rupiah akan berasal dari ekonomi global saat ini yang tengah mengalami masa sulit. Hal tersebut bisa terlihat dari pelambatan yang tajam dan tersinkronisasi.

Baca Juga: Loyo di Akhir Pekan Lalu, Simak Proyeksi Rupiah pada Senin (10/7)

Banyak pengamat yang menganggap bahwa perekonomian negara-negara di dunia 70% mengalami pertumbuhan yang lebih lemah tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beberapa alasan yang menyebabkan perlambatan ekonomi, salah satunya kebijakan moneter yang ketat yang sudah terjadi selama 18 bulan terakhir.

“Selain itu, tantangan perbankan, kondisi kredit yang memburuk, serta perdagangan global yang melambat sangat tajam turut mempengaruhi penurunan ekonomi global,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Jumat (7/7).

Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah di perdagangan Senin (10/7) akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada rentang Rp 15.130 per dolar AS – Rp 15.210 per dolar AS.

Sementara, Pengamat mata uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas oleh koreksi pada dolar AS, setelah data NFP menunjukkan penambahan pekerjaan yang lebih rendah, namun upah meningkat lebih tinggi dari perkiraan.

Dari internal investor menantikan data indeks kepercayaan konsumen yang diperkirakan akan kurang lebih stabil. Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.000 per dolar AS – Rp 15.150 per dolar AS di hari Senin (10/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×