Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akhirnya menyuntikkan modal segar sebesar Rp 535 miliar ke anak usaha yang bergerak di bidang jasa layanan logistik, PT Samudera Sarana Logistik (SSLog).
Dalam keterbukaan informasi melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), objek transaksi ini berupa penyertaan modal ke dalam SSLog dengan jumlah sebesar Rp 535 miliar untuk 535.000 saham baru yang diterbitkan oleh SSLog atau setara dengan 99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam SSLog dengan harga Rp 1 juta per saham.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menyampaikan, setelah penyuntikan modal ini, perseroan telah menyiapkan sejumlah rencana bisnis peluang pengembangan yang akan dilakukan.
“Diantaranya kerjasama dengan pelanggan-pelanggan pelayaran asing yang membutuhkan kepastian kerjasama depo peti kemas di Indonesia, SSLog sangat siap untuk menyiapkan lahan dan jasa pengelolaan depo peti kemas terbaik untuk peluang tersebut,” jelas Bani saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/11).
Bani menambahkan saat ini permintaan tersebut tidak hanya datang dari satu pelanggan, namun juga dari beberapa pelanggan. Sehingga SSLog perlu memperkuat posisi permodalannya.
Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) Optimistis Target Kinerja Tahun 2022 Tercapai
Selain depo peti kemas, ada juga peluang-peluang lain seperti membangun back up area di pelabuhan. Misal, peluang membangun fasilitas back up area di Pelabuhan Patimban yang dibuka untuk ditenderkan kepada operator swasta seperti SMDR,
“Untuk itu kami berminat mengeksplorasi peluang ini,” jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, anak usaha SMDR ini turut mencakup kegiatan bisnis pergudangan, distribution centre, container freight station dan juga cold storage facilities. Bani bilang, ini semua membutuhkan perluasan kapasitas untuk menjawab permintaan dari pelanggan.
Tercatat, hingga kini kontribusi pendapatan SSLog terhadap pendapatan perseroan mencapai US$ 40 juta. Perseroan targetkan untuk tingkatkan pendapatan bisa tumbuh 2x lipatnya hingga akhir tahun 2022.
Sementara, secara keseluruhan, SMDR menargetkan revenue mencapai US$ 1 miliar di tahun ini.
“Saya prediksi akan terlampaui lebih dari US$ 1 miliar, untuk laba bersih juga menurut saya akan melampaui target internal kami, namun kami tidak bisa sebutkan dulu angkanya,“ ungkap dia.
Di tahun 2023, perseroan berharap kinerja akan lebih baik dan dapat mempertahankan pencapaian di tahun 2022. Sebagai salah satu rencananya, SMDR berencana akan menambah kapal di 2023.
“Yang sudah pasti akan diterima 1 kapal bulk carrier di bulan Januari dan 1 kapal peti kemas di bulan Maret 2023,” tuturnya.
Selain yang sudah dijadwalkan tersebut, SMDR tengah dalam proses memesan kapal lagi dan mencari kapal di pasar.
Sebagai tambahan, di sepanjang tahun ini perseroan juga berencana menambah 2 kapal tanker dan 2 kapal peti kemas. Lewat strategi ini, dia menargetkan volume pengiriman bisa mencapai 2,2 juta TEUs hingga akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News