Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, PT Lippo Karawaci Tbk kerap melakukan divestasi aset. Termasuk di antaranya Lippo Mall Puri dan dua rumahsakit di Myanmar. Selain itu, emiten properti berkode saham LPKR ini juga telah melakukan rights issue.
Analis Profindo Sekuritas Dimas Wahyu Pratama menjelaskan pasca rights issue perusahaan mengantongi dana cukup besar yaitu lebih dari US$ 1 miliar (dalam kurs Rp 14.000).
Lebih tepatnya, dari rights issue LPKR, anggota indeks Kompas100 ini, mendapat suntikan dana Rp 11,2 triliun, sedangkan dari penjualan Lippo Mall Puri sebesar Rp 3,7 triliun dan penjualan dua rumahsakit di Myanmar sebesar Rp 300 miliar.
Baca Juga: Semester II-2019, Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan kantongi dana segar Rp 4 triliun
"Dana jumbo ini akan dipakai untuk ekspansi beberapa tahun ke depan, salah satunya untuk proyek Meikarta," jelas Dimas kepada Kontan.co.id, Selasa (3/9).
Selain itu, harga saham LPKR saat ini di kisaran Rp 250 juga masih terhitung murah. Dimas menjelaskan, secara rasio keuangan, harga tersebut mencerminkan sekitar 0,25 kali price book value.
Baca Juga: Kenaikan Beban dan Tertundanya Proyek Bikin Lippo Karawaci Merugi Rp 1,46 Triliun
Dengan kondisi tersebut, Dimas menilai saham LPKR masih cukup murah dan dapat dilirik untuk investasi jangka panjang. Hingga akhir tahun, dia menargetkan harga LPKR mencapai Rp 300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News