kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lippo Karawaci (LPKR) anggarkan belanja modal Rp 4 triliun di 2021


Senin, 14 Desember 2020 / 20:28 WIB
Lippo Karawaci (LPKR) anggarkan belanja modal Rp 4 triliun di 2021
ILUSTRASI. Proyek Lippo Karawaci


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) di kisaran US$ 4 triliun hingga Rp 4,1 triliun untuk tahun 2021.

Anggaran capex tersebut akan digunakan untuk dua segmen bisnis perusahaan. Pertama, capex senilai Rp 3,5 triliun untuk pengembangan properti. Dan sisanya, sekitar Rp 550 miliar - Rp 600 miliar untuk segmen real estate management & services

Direktur Lippo Karawaci Yudhistira Rusli menjelaskan, anggaran belanja modal yang disiapkan untuk pengembangan properti ini disesuaikan dengan target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) di tahun 2021. 

Hal ini sejalan dengan rencana LPKR yang akan meluncurkan proyek baru di tahun depan. Sumber pendananya pun berasal dari fasilitas pinjaman perbankan dan pembeli. 

Baca Juga: Kantongi izin pemegang saham, LMIRT siap akuisisi Lippo Mall Puri

"Di pilar kedua sekitar Rp 550 miliar - Rp 600 miliar, mayoritas atau sekitar 80% untuk Siloam," jelas dia dalam public expose, Senin (14/12). 

Capex untuk Siloam digunakan untuk meningkatkan peralatan medis dan meningkatkan pendapatan dengan melakukan peningkatan kinerja rumahsakit yang berada di bawah naungan Grup Lippo itu. 

CEO Lippo Karawaci John Riady menambahkan, industri kesehatan di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa. Di mana belanja kesehatan diproyeksikan akan mengalami peningkatan dari 3,1% PDB atau setara US$ 34 miliar meningkat menjadi 5%-6% PDB. 

"Dari sisi supply, ranjang rumahsakit sangat rendah hanya 1,1 ranjang per 1.000 penduduk Indonesia. Jadi kita lihat dari sisi demand maupun supply industri kesehatan sangat menjanjikan dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat cepat," jelasnya. 

Dari sisi pengembangan properti, John juga melihat dampak diperbolehkannya kepemilikan asing pada apartemen di Indonesia memberikan katalis positif bagi industri properti. 

Selanjutnya: Lippo Karawaci (LPKR) targetkan marketing sales 2021 sebesar Rp 3,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×