kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lippo jual saham Siloam Rp 1,14 triliun


Jumat, 06 Februari 2015 / 13:02 WIB
Lippo jual saham Siloam Rp 1,14 triliun
ILUSTRASI. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melebarkan sayap bisnis ke segmen non batubara


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)  menjual 8% sahamnya di PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dan meraup dana segar sebesar Rp 1,14 triliun.

Perseroan menjual sebanyak 92,8 juta saham atau 8% dari kepemilikannya di SILO dengan harga Rp 12.250 per saham.  Harga tersebut terdiskon 8,2% dari harga penutupan saham pada perdagangan Kamis (5/2) Rp 13.350 per saham.

Ketut B Wijaja, presiden LPKR mengatakan, perseroan akan menggunakan dana segar tersebut untuk pengembangan bisnis properti dan pengembangan ruma sakit Siloam. ”Dana hasil penempatan ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek rumah sakit dan bisnis properti yang terkait dengan rumah sakit," kata Ketut dalam keterangan persnya, Jumat (6/2).

Saham tersebut dijual oleh PT Kalimaya Pundi Bumi dan PT Safira Prima Utama, kedua anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh LPKR. Credit Suisse bertindak sebagai bookrunner tunggal untuk LPKR dalam penempatan saham ini.

Ketut menjelaskan, sebelumnya LPKR secara efektif memiliki 78,8 % saham SILO melalui berbagai anak perusahaan. Itu artinya, kepemilikan LPKR saat ini di SILO tinggal 70,8%.  Sedangkan jumlah saham publik meningkat dari 21,2 % menjadi 29,2%.

Dia menambahkan, peningkatan saham beredar SILO akan memperluas basis pemegang saham perusahaan sehingga meningkatkan likuiditas. “ Penempatan ini menegaskan minat yang kuat terhadap Siloam sebagai perusahaan yang senantiasa memperluas jaringan ruma sakit secara nasional,” tutur Ketut.

Kendati melepas sebagian sahamnya, LPKR masih tetap berkomitmen menjadi pemgang saham mayoritas SILO. Perusahaan rumah sakit ini terus memperkuat posisi di pasar kesehatan Indonesia sehingga memiliki kontribusi yang cerah untuk pertumbuhan LPKR.

Sebagai tambahan, saat ini SILO telah mengoperasikan 20 rumah sakit  yang tersebar di 15 kota. Tahun 2017,SILO menargetkan bisa mengoperasikan 50 ruma sakit di 30 kota dan kabupaten di seluruh kepulauan Indonesia.

Adapun LPKR memiliki bisnis yang terdiri dari residential.township, retail malls, rumah sakit dan management aset.  LPKR tercatat di bursa efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp 23,5 triliun per 5 Februari 2015. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×