kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Link Net perluas pasar internet di Bandung


Senin, 02 Juni 2014 / 19:57 WIB
Link Net perluas pasar internet di Bandung
Katalog harga promo JSM Superindo 6-8 Januari 2023 untuk belanja dengan mendapatkan harga spesial sepanjang akhir pekan ini.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Link Net Tbk (LINK) akan memperluas basis pelanggan hingga luar Jabodetabek.  Perseroan kini mulai memasarkan internet di daerah Bandung.

Dicky Moechtar, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Link Net mengatakan, selama ini, perseroan memfokuskan diri untuk memasarkan layanan televisi berlangganan dan akses internet kabel di daerah Jabodetabek. Namun, ekspansi ini diperluas lantaran pasar internet masih cukup besar.

Dicky bilang, khusus Bandung, Link Net menargetkan bisa menyasar 50.000 home pass atau kabel internet yang menjalar ke tiap rumah. "Saat ini sudah menyasar sampai 20.000 rumah di Bandung. Marketnya masih besar," ujarnya di Jakarta, Senin (2/6). Perseroan juga akan memperluas basis jaringan ke Surabaya.

Untuk ekspansi jaringan internet, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun. Namun, belanja modal ini bukan diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan Link Net. Soalnya dana IPO bakal digunakan untuk ekspansi induknya, PT First Media Tbk (KLBV).

"90% dari belanja modal akan menggunakan kas internal. Kalau kurang kami akan mencari pinjaman," ujar Dicky. Secara keseluruhan, Link Net menargetkan bisa menambah 200.000 home pass. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, perseroan diharapkan bisa mencapai 500.000 home pass. Saat ini, perseroan sudah menguasai 1,2 juta home pass.

Harapannya, tahun ini Link Net bisa mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 20%. Sebagai informasi, pada 2013 kemarin, Link Net membukukan pendapatan Rp 1,66 triliun, naik 27,69% dari tahun sebelumnya. Di situ, layanan internet memegang porsi 57,3%, televisi berbayar 33,2%, dan jasa lainnya 9,6%. Sementara laba bersih Link Net di tahun 2013, tercatat naik 6,8% dari Rp 339,02 miliar menjadi Rp 362,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×