kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Link Net (LINK) Alokasikan Capex Rp 3,07 Triliun Sepanjang Tahun Ini


Minggu, 12 Juni 2022 / 13:53 WIB
Link Net (LINK) Alokasikan Capex Rp 3,07 Triliun Sepanjang Tahun Ini
ILUSTRASI. Deputy Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk Santiwati Basuki. //IST/HO


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,07 triliun untuk tahun ini. Adapun hingga Kuartal I-2022, capex yang sudah terserap mencapai Rp 768 miliar.

Deputy Chief Marketing Officer Link Net Santiwati Basuki menjabarkan dana capex tersebut akan digunakan untuk tiga fokus utama. Pertama, untuk menambah jumlah home pass dan menambah footprint di berbagai kota.

“Pada kuartal I-2022, total rumah yang kami lewati atau layanan home-pass ada sekitar 2,93 juta. Total kami sudah mengcover 27 kota,” paparnya kepada Kontan akhir pekan ini.

Baca Juga: Link Net (LINK) Raih Laba Bersih Rp 128,09 Miliar Sepanjang Kuartal I-2022

Di tahun ini, khususnya di kuartal pertama Link Net sudah melakukan ekspansi ke empat kota tambahan, yakni Sukabumi, Purwokerto, Subang dan Sumedang. Alhasil, Link Net sudah merambah 27 kota di Indonesia.

Kedua, capex ini akan digunakan untuk regular network maintenance. Hal ini diperlukan untuk menjadi fokus utama operasional perseroan untuk menjaga kenyamanan pelanggan.

Ketiga, anggaran ini juga akan digunakan untuk kebutuhan migrasi di kabel atau tiang milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke tiang milik perusahaan. Menurut, Santiwati hal ini diperlukan kemandirian infrastruktur.

 

“Per kuartal pertama ini kami sudah menyerap Rp 768 miliar dari total Rp 3,07 triliun,” lanjutnya

Adapun lebih lanjut, Link Net optimistis untuk mengejar bisnis tujuan perusahaan baik business to consumer (b2c) maupun business to business (b2b). Santiwati bilang hal ini tercermin dari perubahan kebiasaan konsumsi internet akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, dalam dua sampai lima tahun ke depan, lanjut dia, Link Net berharap bisa mengitari 45 di Pulau Jawa, sambil melirik ekspansi di Pulau Kalimantan atau pun Sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×