kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima tahun terakhir, reksadana Narada Saham Indonesia raih imbal hasil 44,18%


Kamis, 19 September 2019 / 19:55 WIB
Lima tahun terakhir, reksadana Narada Saham Indonesia raih imbal hasil 44,18%
ILUSTRASI. Diskusi investasi reksadana Narada Asset Management


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau pasar saham Indonesia kerap mengalami volatilitas, masih ada beberapa reksadana saham yang sukses meraih pertumbuhan kinerja di atas rata-rata dalam beberapa tahun terakhir. Narada Saham Indonesia menjadi salah satu reksadana yang dimaksud.

Hingga Rabu (18/9) lalu, kinerja reksadana Narada Saham Indonesia tumbuh 44,18% dalam lima tahun terakhir. Sementara sejak awal tahun, produk kelolaan Narada Asset Management ini mencetak imbal hasil sebesar 0,27% (ytd).

Vice President Marketing & Communication Narada Asset Management Jalaludin Miftah menyampaikan, kinerja positif reksadana ini terbantu oleh strategi aktif dimana pihak manajer investasi terus melakukan trading saham di pasar demi meraih cuan maksimal.

Baca Juga: Narada Asset Management lengkapi produk reksadana pasar uang

Makanya, bukan mustahil sektor-sektor saham yang ada di portofolio Narada Saham Indonesia bisa berubah di tiap bulan. Sebagai catatan, berdasarkan fund fact sheet bulan Juli lalu, saham sektor infrastruktur mendominasi portofolio reksadana ini sebanyak 37,12%. Kemudian diikuti saham sektor properti sebanyak 30,29%.

Narada Asset Management juga mengkombinasikan saham-saham berkapitalisasi besar hingga kecil sebagai aset dasar reksadana tersebut.

Karena strategi yang diterapkan cukup berisiko, manajer investasi ini tak sembarangan dalam menentukan saham pilihan. “Semua analisa kami pakai baik teknikal atau fundamental,” kata Jalal, Kamis (19/9).

Dia percaya, walau risiko global masih menghantui, fundamental emiten-emiten cepat atau lambat akan membaik seiring tren penurunan suku bunga acuan. Hal ini akan berdampak positif bagi kondisi pasar saham secara keseluruhan.

Baca Juga: Ini strategi manajer investasi racik portofolio reksadana pasar uang saat bunga turun

Strategi pengelolaan reksadana ini masih akan sama di waktu mendatang. “Kami juga akan lebih jeli dalam melihat timing untuk melakukan jual-beli saham,” tuturnya.

Tak ingin muluk-muluk, Jalal berharap paling tidak kinerja Narada Saham Indonesia tetap di atas IHSG di akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×