Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (10/5) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup hijau. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10,31 poin (0,17%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.209,12.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga naik 1,24 poin (0,13%) menuju 972,99.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar turut naik. Indeks terbitan Kompas ini bertambah 1,53 poin (0,12%), lalu mendarat di 1.250,97.
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,26 kali, 5,20 kali, dan 5,78 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh ADRO, PTBA, UNTR, INKP, ELSA, PTPP, dan BBTN.
Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, lima saham turun harga dari penutupan sebelumnya. Mereka adalah SRIL, MNCN, Adaro Energy Tbk (ADRO), Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Pembangunan Perumahan (PTPP).
Empat saham lain naik harga, yaitu ITMG, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), United Tractor Tbk (UNTR), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Adapun satu-satunya saham lain yang tak berubah harga adalah Elnusa Tbk (ELSA).
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (9/5) | Harga (10/5) | PBV | PER |
SRIL | 334 | 332 | 0,88 | 4,26 |
ITMG | 16.950 | 17.450 | 1,4 | 5,2 |
MNCN | 895 | 885 | 1,15 | 5,78 |
ADRO | 1.280 | 1.265 | 0,64 | 5,97 |
PTBA | 3.110 | 3.080 | 2,02 | 7,8 |
UNTR | 26.100 | 26.250 | 1,64 | 8,02 |
INKP | 6.250 | 6.450 | 0,64 | 8,48 |
ELSA | 358 | 358 | 0,77 | 8,52 |
PTPP | 2.080 | 2.070 | 0,79 | 8,55 |
BBTN | 2.350 | 2.390 | 1,03 | 8,75 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News