kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lima saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (21 September 2018)


Senin, 24 September 2018 / 06:39 WIB
Lima saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (21 September 2018)
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (21/9) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau lagi. Ketika perdagangan di bursa berakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 26,48 poin (0,45%), sebelum mendarat di angka 5.957,74.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut menghijau. Naik 4,79 poin (0,51%), LQ45 berakhir di 943,42.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,93 kali, 4.35 kali, dan 6.43 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh INDY, WSBP, LPPF, PTBA, BBNI, MNCN, dan ELSA.

Saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) yang sampai akhir pekan lalu masih ada di dalam daftar ini tergusur saham Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) dan Elnusa Tbk (ELSA).

No. Kode Harga (20/9) Harga (21/9) PBV (kali) PER (kali)
1 WSKT 1.700 1.735 0,9 3,93
2 SRIL 346 344 1,01 4,35
3 AKRA 3.570 3.590 1,46 6,43
4 INDY 2.820 2.810 0,89 6,66
5 WSBP 360 358 1,3 6,88
6 LPPF 6.525 6.675 8,33 7,24
7 PTBA 4.160 4.170 3,71 9,33
8 BBNI 7.300 7.650 1,42 9,59
9 MNCN 875 860 1,16 9,66
10 ELSA 348 344 0,79 9,83

Sumber: RTI

Cerahnya bursa saham tidak terlalu tercermin pada daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil ini. Hanya lima saham yang naik harga, yaitu WSKT, AKRA, Matahari Department Store (LPPF), Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBTN).

Lima saham yang lain masih mengalami penurunan harga. Mereka adalah SRIL, Indika Energi Tbk (INDY), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), MNCN, dan ELSA. 

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×