Reporter: Benedicta Prima, Ika Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia terus berupaya menjaga pertumbuhan pasar modal Indonesia. Menyambut tahun baru 2020, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan pihaknya bakal meningkatkan tata kelola yang baik sehingga mampu menciptakan iklim investasi yang positif bagi kemajuan pasar modal Indonesia.
Berikut lima fakta dari target BEI di 2020:
1. BEI akan terus membuka akses pasar modal kepada masyarakat
Terkait hal ini, BEI akan membangun 30 kantor perwakilan bursa efek di berbagai kota besar di Indonesia. BEI bekerja sama dengan perguruan tinggi dan berbagai institusi untuk membangun 464 galeri investasi sebagai wadah edukasi dan literasi pasar modal kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Saham-saham emiten ini masuk daftar efek margin dan short sell, apa kata analis?
“Menyambut tahun baru 2020 melalui dukungan Pemerintah, OJK, Bursa Efek Indonesia bersama SRO selalu menjaga momentum pertumbuhan yang baik,” ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Kamis (2/1).
2. BEI akan mempermudah penggalangan dana dari pasar modal
Langkah ini akan dilakukan melalui serangkaian relaksasi layanan pencatatan hingga peluncuran fasilitas perdagangan untuk berbagai produk pasar modal di pasar keuangan baik yang berbentuk konvensional maupun yang sesuai prinsip syariah.
Baca Juga: Lima emiten yang akan IPO di bulan ini punya prospek positif, begini penjelasannya
3. BEI menargetkan 57 emiten baru di 2020
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengharapkan ada minimal sekitar 57 perusahaan yang melakukan IPO pada tahun ini.
Jumlah target perusahaan yang IPO pada tahun ini kurang lebih sama dengan target tahun lalu. Sebagai informasi, pada tahun 2019 BEI mencatat 55 perusahaan baru yang melakukan IPO dengan perolehan dana segar sebesar Rp 14,7 triliun.