kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Lewati Target, BNI Catat Penjualan SBR013 Rp 1,5 Triliun


Kamis, 04 Juli 2024 / 20:56 WIB
Lewati Target, BNI Catat Penjualan SBR013 Rp 1,5 Triliun
ILUSTRASI. Penawaran saving bond ritel SBR013.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013 sebesar RP 1,5 triliun. Adapun SBR013 mulai dipasarkan sejak tanggal 10 Juni 2014 hingga 4 Juli 2024..

GM Wealth Management BNI, Henny Eugenia mengatakan, penjualan SBR013 Tenor 2 tahun (SBR013T2) dan SBR013 Tenor 4 tahun (SBR013T4) hampir mendekati Rp 1,5 triliun. Hasil penjualan ini berada diatas target BNI yang dipatok sebesar Rp 1 triliun.

Dari sisi jumlah investor, penjualan SBR013T2 mencapai 2582 Single Investor Identification (SID). Sementara itu, SBR013T4 mencapai 944 SID per 3 Juli 2024.

“Investor banyak memilih tenor 2 tahun dengan kupon 6.4%, hal ini sejalan dengan pandangan kami yang memprediksikan tingkat suku bunga akan mengalami penurunan ke depannya,” imbuh Henny kepada Kontan.co.id, Kamis (4/7).

Baca Juga: Penawaran SBR013 Ditutup, Penjualan Tembus Rp 19 Triliun

Henny menuturkan, BNI melihat minat investor pada produk SBN ritel ini masih sangat tinggi di tahun 2024. Tingginya ketidakpastian global dan masalah geopolitik telah mendorong investor untuk mencari aset investasi yang lebih aman.

Selain faktor aman, SBR013 diminati investor karena memberikan tingkat imbal hasil yang tinggi dengan SBR013T2 kuponnya 6.4% per tahun dan SBR013T4 kuponnya 6.6% per tahun. Pajak juga lebih rendah daripada investasi sejenis yakni 10% dibandingkan deposito 20%.

Henny menambahkan, SBR013 juga menggunakan tingkat imbal hasil floating with floor, sehingga hal ini memberikan kesempatan kepada produk SBN Ritel untuk menyesuaikan tingkat imbal hasilnya ketika BI rate mengalami kenaikan. Namun apabila terjadi penurunan maka tingkat imbal hasil saat ini akan tetap atau tidak ada perubahan.

Selanjutnya: Bangkitkan Kinerja Industri TPT, Kemenperin Tempa Kompetensi SDM

Menarik Dibaca: Super Junior Siap Gelar Konser Lagi di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×