kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.698   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Lepas saham APNI, BNLI kehilangan potensi pendapatan Rp 2,3 miliar


Rabu, 26 Januari 2011 / 18:19 WIB
Lepas saham APNI, BNLI kehilangan potensi pendapatan Rp 2,3 miliar


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) kehilangan potensi pendapatan dari dividen senilai Rp 2,3 miliar setiap tahun, pasca melepas 31% sahamnya di PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI). Jumlah tersebut setara 0,24% dari laba bersih Perseroan di 2010.

Namun, Direktur Bank Permata, Roy A. Arfandy dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, hari ini, menyebutkan hasil penjualan saham itu bisa disalurkan dalam pemberian kredit, sehingga kerugian menjadi tidak signfikan.

"Selain itu, hasil penjualan saham APNI akan memberi keuntungan Rp 25 miliar pada tahun berjalan," ujar Roy.

Sebelumnya, 17 Januari lalu, BNLI melepas 31% sahamnya di APNI senilai Rp 67,4 miliar atau sekitar 1,24% dari ekuitas Perseroan.

Perseroan menyebut, penjualan saham APNI itu dilakukan karena ingin fokus pada bidang perbankan. Selain itu, pelepasan saham juga terkait peningkatan profil risiko operasional akibat bencana alam dalam 5 tahun terakhir, yang bisa memengaruhi profil risiko usaha APNI.

Roy menambahkan, pada saat keputusan penjualan APNI pada kuartal ketiga 2009, sedang berlangsung merger antar dua perusahaan asuransi Jepang yaitu Nipponkoa Insurance Company Limited dengan Sompo. Dengan kepemilikan 49% di APNI, Nipponkoa Insurance memberi kontribusi cukup besar, sebab lebih dari 40% pendapatan APNI diperoleh dari nasabah Jepang.

"Merger tersebut bisa memengaruhi risiko strategis APNI di masa depan," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×