Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
Maret 2021 lalu, emiten pertambangan batubara ini mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), sebuah perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia.
Inisiatif ini dilakukan melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy, pengembang solusi tenaga surya terdepan asal India, yang secara mayoritas Fourth Partner Energy dimiliki oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia.
Baca Juga: Kurangi eksposur bisnis batubara, Indika Energy (INDY) lepas Mitrabahtera (MBSS)
Pada April 2021, INDY bersama anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Indika Energy Infrastructure, mengumumkan pendirian perusahaan dengan nama PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI). Nantinya, Electra Mobilitas Indonesia akan berfokus pada pengembangan dan penjualan kendaraan listrik roda dua.
Namun, INDY tidak melupakan bisnis batubara yang menjadi penopang kinerjanya. Tahun ini, INDY mengungkit target produksi batubara.
Bila sebelumnya, INDY membidik target produksi sebanyak 31,4 juta ton batubara secara konsolidasi, kini emiten konstituen Indeks Kompas 100 tersebut mengejar target produksi 37,3 juta ton.
Ricky mengatakan, strategi INDY yang dilakukan untuk menggenjot kinerja di segmen batubara yakni melakukan digitalisasi untuk dapat mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan efisiensi biaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News