kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lelang SUN diprediksi tidak seramai sebelumnya


Sabtu, 25 Agustus 2012 / 08:11 WIB
Lelang SUN diprediksi tidak seramai sebelumnya
ILUSTRASI. Stres atau kondisi emosional yang lain bisa jadi salah satu penyebab cegukan.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Setelah masa libur perayaan Lebaran, pemerintah kembali menawarkan lima seri Surat Utang Negara (SUN) pada lelang Selasa (28/8) esok. Lelang SUN tersebut menawarkan empat seri lama dan satu seri baru. Seri baru yang ditawarkan itu adalah seri fix rate FR0065 bertenor 20 tahun yang akan jatuh tempo 15 Mei 2033. Indikasi perolehan dana di lelang itu adalah Rp 6 triliun.

Seri lain yang akan ditawarkan adalah Seri SPN12130812 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo tanggal 12 Aguslus 2013, Seri FRO060 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,25% dan jatuh tempo pada 15 April 2017. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 April dan 15 Oktober.

Seri FRO063 (reopening) ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,625% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2023. Sementara seri FRO062 (reopening) ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 6.375% dan jatuh tempo pada 15 April 2042.

Pemerintah menargetkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN12130812 (reopening) maksimum sebesar 30% dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk seri fix rate masing-masing maksimal 20% dari total yang dimenangkan.

Analis Treasuri Bank negara Indonesia (BNI), Raditya Ariwibowo, memprediksi, antusiasme pasar dalam lelang tersebut akan besar. Namun jika dibanding dengan lelang sebelumnya, kemungkinan lelang kali ini tidak seramai lelang pada Kamis (9/8).

Saat itu, kelebihan permintaan mencapai Rp 20,016 triliun. Pemerintah hanya mengambil dana senilai Rp 9 triliun. Saat ini, "Pasar masih menanti hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) tentang keputusan BI rate," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×