Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara, Selasa, terbilang ramai. Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 7,62 triliun. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan lelang sukuk sebelumnya senilai Rp 7,12 triliun.
Namun, total penawaran yang masuk hari ini sebesar Rp 14,86 triliun, lebih rendah dari total penawaran pada lelang sukuk sebelumnya yang mencapai Rp 15,38 triliun.
SeriĀ SPNS02022018 dengan imbalan diskonto yang akan jatuh tempo pada 2 Februari 2018 menerima penawaran sebesar Rp 5,11 triliun. Seri ini menyerap dana Rp 3 triliun, dengan rata-rata yield tertimbang sebesar 5,48%.
Seri PBS013 dengan imbalan diskonto yang jatuh tempo pada 15 Mei 2019 mendapat penawaran paling banyak, yaitu sebesar Rp 6,38 triliun. Dari seri ini, pemerintah menyerap dana paling besar yaitu Rp 3,7 triliun. Rata-rata yield tertimbang yang dimenangkan pemerintah pada seri ini mencapai 6,80%.
Sedangkan seri PBS014 yang memiliki tenggat waktunya 15 Mei 2021 menyerap dana Rp 660 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 7,08%. Seri ini mendapat tawaran masuk sebesar Rp 1,70 triliun.
Sementara, seri PBS011 yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 memiliki yield rata-rata tertimbang 7,25% dan menyerap dana paling kecil yaitu Rp 110 miliar dengan jumlah penawaran masuk Rp 522 miliar.
Terakhir, seri PBS012 yang jatuh tempo pada 15 Nopember 2031 menyerap dana Rp 150 miliar dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 1,13 triliun. Rata-rata yield tertimbang seri ini mencapai 7,87%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News