kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Lelang SBSN, Selasa (8/2) Berpotensi Mendapat Penawaran Hingga Rp 40 Triliun


Minggu, 06 Februari 2022 / 18:40 WIB
Lelang SBSN, Selasa (8/2) Berpotensi Mendapat Penawaran Hingga Rp 40 Triliun
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara: Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara di dealing room BNI, Selasa (12/8). Lelang SBSN, Selasa (8/2) Berpotensi Mendapat Penawaran Hingga Rp 40 Triliun.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berpotensi belum akan catatkan pertumbuhan permintaan yang signifikan. 

Selasa (8/2), pemerintah akan kembali melelang SBSN dengan target indikatif Rp 11 triliun. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN dua pekan lalu sebesar Rp 38,29 triliun.  

Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki memproyeksikan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN pekan depan mencapai Rp 30 triliun-Rp 40 triliun. 

Baca Juga: Ini Rincian Enam Seri Sukuk yang Bakal Dilelang Pemerintah Pekan Depan

Gama mengatakan prediksi penawaran tersebut sudah cukup baik di tengah kondisi ekonomi yang tertekan kenaikan suku bunga. Selain itu, yield yang ditawarkan pemerintah juga masih cukup menarik minat investor. 

Namun, proyeksi tersebut masih lebih rendah dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN di 11 Januari 2022 yang mencapai Rp 55 triliun. 

Gama mengatakan faktor yang membuat penawaran lelang belum akan naik signifikan adalah adanya kekhawatiran investor terhadap The Fed yang akan mulai menaikkan suku bunga di Maret.

Baca Juga: Kemenkeu Lapor Pembiayaan Proyek Melalui SBSN Capai Rp 175,37 triliun

Selain itu, kondisi penyebaran virus omicron di dalam negeri juga memberi sentimen negatif bagi pelaksanaan lelang. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×