kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   40,00   0,25%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Lelang SBSN, Selasa (8/2) Berpotensi Mendapat Penawaran Hingga Rp 40 Triliun


Minggu, 06 Februari 2022 / 18:40 WIB
Lelang SBSN, Selasa (8/2) Berpotensi Mendapat Penawaran Hingga Rp 40 Triliun
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara: Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara di dealing room BNI, Selasa (12/8). Lelang SBSN, Selasa (8/2) Berpotensi Mendapat Penawaran Hingga Rp 40 Triliun.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berpotensi belum akan catatkan pertumbuhan permintaan yang signifikan. 

Selasa (8/2), pemerintah akan kembali melelang SBSN dengan target indikatif Rp 11 triliun. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN dua pekan lalu sebesar Rp 38,29 triliun.  

Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki memproyeksikan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN pekan depan mencapai Rp 30 triliun-Rp 40 triliun. 

Baca Juga: Ini Rincian Enam Seri Sukuk yang Bakal Dilelang Pemerintah Pekan Depan

Gama mengatakan prediksi penawaran tersebut sudah cukup baik di tengah kondisi ekonomi yang tertekan kenaikan suku bunga. Selain itu, yield yang ditawarkan pemerintah juga masih cukup menarik minat investor. 

Namun, proyeksi tersebut masih lebih rendah dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN di 11 Januari 2022 yang mencapai Rp 55 triliun. 

Gama mengatakan faktor yang membuat penawaran lelang belum akan naik signifikan adalah adanya kekhawatiran investor terhadap The Fed yang akan mulai menaikkan suku bunga di Maret.

Baca Juga: Kemenkeu Lapor Pembiayaan Proyek Melalui SBSN Capai Rp 175,37 triliun

Selain itu, kondisi penyebaran virus omicron di dalam negeri juga memberi sentimen negatif bagi pelaksanaan lelang. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×