CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.923   -33,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Lelang SBSN dinilai sukses menambah minat investor


Selasa, 15 Oktober 2019 / 22:00 WIB
Lelang SBSN dinilai sukses menambah minat investor
ILUSTRASI. Nasabah mencoba mengakses informasi Sukuk Tabungan Seri ST003 di website Mandiri Syariah Jakarta, Kamis (7/2). Bank Mandiri Syariah ditunjuk Pemerintah menjadi mitra distributor ST003. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam bentuk tabungan investasi t


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Seiring tren penurunan suku bunga yang berlanjut, pelaku pasar berbondong buru Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Selasa (15/10).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), hasil lelang SBSN berhasil menarik minat investor sebesar Rp 29,91 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari lelang SBSN dua pekan lalu yang mencapai Rp 28,11 triliun. 

Baca Juga: Banjir impor tekstil, Sri Mulyani desak Kemendag revisi kebijakan impor

Fikri C. Permana Ekonom Pefindo mengatakan, minat lelang SBSN yang bertambah didorong karena adanya perilaku front loading (rational opportunity) investor seiring dengan tingkat suku bunga yang sudah turun.

Investor banyak masuk di lelang kali ini juga karena mengantisipasi kemungkinan penurunan yield di lelang selanjutnya.

Meski jumlah peminatnya bertumbuh, jumlah yang pemerintah serap dari lelang ini mengalami penurunan. Dalam lelang dua pekan lalu, pemerintah menyerap Rp 7,12 triliun, sementara di lelang kali ini, pemerintah menyerap Rp 7,04 triliun. 

Fikri menduga penyerapan pemerintah lebih kecil karena pemerintah masih melihat ada kemungkinan yield bergerak turun di waktu mendatang, sehingga untuk mengurangi beban bunga atawa kupon, pemerintah sedikit menahan diri.

Dalam lelang kali ini, tercatat seri tenor pendek masih menjadi seri yang paling banyak di buru investor. Jumlah penawaran paling banyak masuk ke seri SPNS02042020 yang jatuh tempo pada 2 April 2020, sebesar Rp 13,36 triliun.

Baca Juga: Kemenkeu revisi tata cara pembiayaan proyek dengan SBSN, kesiapan lahan jadi syarat

Selanjutnya, seri PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 juga mendapat penawaran masuk cukup banyak sebesar Rp 8,25 triliun. Sementara, seri PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 mendapat penawaran masuk sebesar RP 5,89 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×