Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) mengantongi kontrak baru minyak dan gas. Nilai kontrak baru tersebut US$ 27 juta. Kontrak jasa itu berasal dari proyek Eni SpA di Muara Bakau.
"Kontraknya selama tiga tahun dan akan dimulai pada November mendatang," ungkap Sundap Carulli, Direktur Keuangan LEAD kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Perusahaan penyedia kapal pendukung lepas pantai ini juga tengah menunggu tender proyek lainnya, termasuk dari Chevron terkait Indonesian Deepwater Development (IDD) senilai US$ 96 juta selama lima tahun.
Sundap bilang, proyek Eni SpA membutuhkan kapal berukuran 12.000 horse power (HP). Untuk mendorong realisasi kontrak yang lebih besar, perusahaan ini telah menyiapkan dua kapal baru.
Kedua kapal baru itu adalah AHTS DP2 system berkapasitas 8.000 HP. Tambahan dua kapal ini menggenapi jumlah kapal menjadi 61 kapal. LEAD sudah menggelontorkan belanja modal US$ 40 juta untuk belanja dua kapal ini.
Kini LEAD masih memiliki sisa belanja modal sebesar US$ 40 juta. Dana itu akan digunakan untuk menambah dua kapal baru lagi. Untuk memenuhinya, LEAD tengah bernegosiasi dengan sejumlah perbankan untuk mendapatkan pinjaman sebesar US$ 28 juta.
Maklum, sekitar 70% pendanaan ekspansi LEAD berasal dari utang bank dalam bentuk valuta asing. "Kami memang tengah mencari utang baru untuk memenuhi belanja modal," imbuh Sundap.
Sebelumnya Sundap mengaku sudah ada perbankan dari Singapura seperti UOB dan DBS yang menawarkan pinjaman untuk pembelian kapal. "Jadi saya memperkirakan tak sampai sebulan proses peminjaman sudah bisa diselesaikan," beber Sundap.
Sebelumnya, Sundap menyebutkan tak cuma mengincar dua tender kontrak migas melainkan lima kontrak. Selain Eni SpA, empat kontrak lain adalah Premier Oil untuk perpanjangan kontrak senilai US$ 10 juta dan CNOOC dengan nilai US$ 3 juta-US$ 4 juta. Ada juga tender dari ConocoPhilips dan Santos.
Sepanjang semester I-2014, LEAD membukukan pendapatan US$ 36,64 juta, atau meningkat 46,62% dari pendapatan pada semester I-2013 yang sebesar US$ 24,99 juta. Sementara dari sisi pencapaian laba bersih, perusahaan ini mengantongi laba bersih US$ 11,98 juta, atau tumbuh 66,16% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Selain mencari kapal baru, LEAD berniat menjual lima unit kapal usang pada tahun ini. Dengan aksi penjualan kapal ini, Logindo akan mendapatkan dana senilai US$ 2 juta-US$ 3 juta. "Memang kapalnya kecil-kecil," ujar Sundap. Menurut dia, kapal-kapal tersebut telah berusia lebih dari 20 tahun.
Maka itu, untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Logindo memutuskan menjualnya. Harga LEAD stagnan di Rp 4.900 pada Senin (15/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News