kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Larangan Ekspor CPO Dicabut, Begini Efeknya ke Harga CPO


Senin, 23 Mei 2022 / 20:10 WIB
Larangan Ekspor CPO Dicabut, Begini Efeknya ke Harga CPO
ILUSTRASI. Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mencabut larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) resmi berlaku pada hari ini, Senin (23/5). Terpantau, harga CPO di bursa Derivatif Malaysia pada hari ini mengalami kenaikan sebesar 2,60% ke MYR 6.268 per ton.

Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menilai pencabutan larangan ekspor CPO sejatinya memang bisa saja memicu koreksi harga CPO. Hanya saja, menurutnya hal tersebut belum akan menjadi alasan kuat agar CPO bisa berada dalam tren bearish. Pasalnya, sejauh ini harga CPO sudah tertekan oleh berbagai hal.

Mulai dari tren harga komoditas yang bullish di tahun ini, lalu ada ketegangan geopolitik antara Ukraina Rusia yang mengganggu supply chain global. Selain itu, masih ada ancaman tingginya inflasi yang membuat harga dolar Amerika Serikat perkasa.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Mencabut Larangan Ekspor, Harga CPO Masih Naik

“Belum lagi masih ada sentimen kebijakan moneter The Fed dan bank sentral global lainnya yang akan diperketat. Semuanya justru memicu kenaikan harga CPO,” kata Wahyu ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/5).

Oleh karena itu, Wahyu meyakini sentimen global jauh punya peranan lebih penting dalam mengatrol pergerakan harga CPO, ketimbang kebijakan pencabutan larangan ekspor dari Indonesia. 

Selama berbagai permasalah global tersebut belum teratasi, dia memperkirakan harga CPO masih akan bergerak di kisaran saat ini. 
Menurutnya, secara jangka pendek, harga CPO akan berpotensi melemah. Tapi secara jangka menengah, belum ada tanda-tanda akan ada tren bearish.

“Kemungkinan besar, rentang wajar CPO saat ini berada di kisaran MYR 5,500 - MYR 6.500 per ton,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×