kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laporan keuangan AISA janggal, Joko Mogoginta laporkan pihak-pihak ini ke polisi


Selasa, 02 April 2019 / 17:05 WIB
Laporan keuangan AISA janggal, Joko Mogoginta laporkan pihak-pihak ini ke polisi


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan investigasi Ernst & Young (EY) terkait ditemukannya beberapa kejanggalan dalam laporan keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) tahun buku 2017, dilaporkan ke polisi.

Pendiri sekaligus pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), Joko Mogoginta melaporkan pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam mengendalikan dan menyebarkan laporan audit investigasi yang diterbitkan oleh auditor dan Kantor Akuntan Publik (KAP) internasional EY ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya hari ini Selasa (2/4).

“Saya mewakili seluruh pemegang saham dan semua stakeholders melaporkan pihak yang menyebarkan laporan audit investigasi EY, dan juga EY sebagai Auditor dan KAP yang telah membuat laporan inkonklusif dan tendensius. Bila EY tidak bersalah seharusnya tidak diam saja melihat laporannya disalahgunakan,” kata Joko dalam keterangan resminya Selasa (2/4).

Dia menjelaskan, penyebaran laporan tersebut memiliki niat jahat. “Bukan niat melindungi dan menyelamatkan perusahaan seperti yang mereka klaim selama ini,” tegasnya.

Menurutnya, terdapat unsur kesengajaan dan direncanakan untuk melawan hukum oleh pihak yang selama diklaim sebagai Direksi dan Komisaris baru perusahaan itu. Di mana, penyebaran hasil laporan EY dinilai Joko telah melanggar prinsip independensi dan prinsip kerahasiaan dari audit investigasi.

Sebagai pendiri dan pimpinan yang membesarkan TPS Food selama ini, Joko mengaku tidak bisa membiarkan perusahaan berkode emiten AISA itu diacak-acak dan dihancurkan orang lain, apalagi pihak asing.

"Semoga perlawanan ini menjadi titik balik awal kita mengembalikan TPS Food sebagai perusahaan produsen beras terbesar dan produsen makanan terbaik dan berkontribusi terhadap sektor pangan nasional," jelasnya.

Ini mengingatkan kembali akan berbagai kericuhan dan kekacauan yang diklaim Joko dibuat oleh pihak yang sama, yang diduga didukung, atau bahkan mewakili salah satu pemegang saham asing termasuk penolakan Laporan Keuangan Perusahaan (Audited) 2017 di RUPS Tahunan, penyelenggaraan RUPSLB, dan sekarang menyebarkan laporan EY.

Menurutnya, semua itu cukup merugikan manajemen yang sah saat itu, mendiskreditkan pendiri TPS Food yakni Joko. Bahkan dia mengklaim hal tersebut sebagai fitnah dan pembunuhan karakter baik kepada Joko maupun semua anggota jajaran manajemen lama lainnya.

"Bisa disimpulkan laporan EY tersebut diragukan kebenarannya, dan hanya bertujuan untuk menyudutkan manajemen yang sah,” Joko menjelaskan.

Sementara itu, Joko mengungkapkan bahwa di saat yang sama pihaknya sedang dalam tahap final proses negosiasi damai sebagaimana yang diharapkan manajemen baru. Dalam proses perdamaian tersebut, Joko diminta untuk menyetujui dan mengesahkan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 22 Oktober 2018.

“Artinya mereka sendiri masih meragukan keabsahan RUPSLB yang mereka jadikan dasar untuk mengambil alih kendali perusahaan. Lalu tiba-tiba disebarkan laporan audit investigasi EY ini yang tujuannya untuk melemahkan posisi tawar kami," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×