kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Langkah yang perlu dilakukan agar pasar keuangan Indonesia kian menarik bagi investor


Rabu, 18 April 2018 / 23:00 WIB
Langkah yang perlu dilakukan agar pasar keuangan Indonesia kian menarik bagi investor
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai 2018 hingga 2019, Indonesia memasuki tahapan yang disebut tahun politik. Kondisi ini rupanya berdampak pada pandangan atau kebiasaan investor dalam mengambil tindakan di pasar keuangan.

Seperti yang terjadi di negara-negara lain, tahun politik membuat investor asing memilih untuk mengurangi portofolionya di pasar keuangan, termasuk di Indonesia. Analis Royal Investium Sekuritas Wijen Ponthus mengatakan, saat seperti ini, pasar Indonesia menjadi tidak lagi seksi.

“Pasar kita bukannya tidak menarik, tapi saat ini kurang seksi saja,” kata Wijen kepada Kontan.co.id di Jakarta, Rabu (18/4).

Menurutnya, ketimbang memikirkan untuk menjadikan pasar lebih seksi, Wijen menyarankan pemerintah untuk membenahi dan meningkatkan perekonomian. “Dengan begitu, nanti otomatis asing akan kembali lagi, alaminya sudah seperti itu,” ungkapnya.

Di samping itu, menjaga pertumbuhan ekonomi Tanah Air agar sesuai target, menjadi rem tepat bagi aksi investor asing yang masih melakukan net sell. Berdasarkan data Bloomberg, sejak 11-17 April 2018, aksi net sell asing di bursa saham Indonesia sudah mencapai Rp 2.784,36 miliar.

“Pemerintah juga perlu menjaga proyeksi pertumbuhan emiten dan BUMN, jangan sampai di bawah ekspektasi,” jelasnya.

Pemerintah juga perlu melakukan roadshow ke investor alternatif semisal Asia atau Semenanjung Arab. Ini mengingat, pasar modal saat ini masih didominasi investor barat. “Caranya mempermudah administrasi, satu hal kecil saja. Saya yakin masih banyak hal yang bisa disederhanakan terkait birokrasi-administrasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×