Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. LandX resmi rebranding menjadi Indonesia Crowdfunding Exchange (ICX). Melalui rebranding, ICX meningkatkan layanannya atas kebutuhan pendanaan perusahaan rintisan (startup) dari sebelumnya UKM.
Founder ICX Andika Sutoro Putra menjelaskan, pembaruan yang dilakukan LandX menjadi ICX bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas crowdfunding.
"Apabila sebelumnya kami melakukan penggalangan dana di sektor UKM, melalui ICX kami juga akan melakukan penggalangan dana usaha untuk perusahaan rintisan dan juga holdings," kata Andika, Senin (8/5).
ICX membuka peluang bagi investor untuk mendanai perusahaan rintisan atau UKM yang telah sesuai dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Selain pertumbuhan dan syarat legalitas yang baik, ICX juga memiliki kriteria khusus dalam menentukan perusahaan rintisan.
Baca Juga: Ada Kasus Santera, Industri Securities Crowdfunding Dinilai Masih Berpotensi Tumbuh
"Visi dan misi yang dibawakan oleh perusahaan rintisan merupakan salah satu cara kamu memilih perusahaan yang akan mendapatkan pendanaan," tambah Andika.
Direktur Utama ICX, Romario Sumargo menuturkan bahwa ICX siap menjadi solusi bagi perusahaan rintisan dalam mendapatkan pendanaan yang diperlukan untuk mencapai potensi penuh. Dia meyakini ICX dapat menjadi sebuah jembatan bagi perusahaan UKM untuk bisa selangkah lebih maju sebelum IPO.
Baca Juga: Pendanaan UMKM Melalui Securities Crowdfunding Capai Rp 721,84 Miliar pada Tahun 2022
Untuk saat ini, ICX masih terbuka dengan seluruh macam lingkup bisnis perusahaan yang akan listing pada platformnya. Sudah ada tiga perusahaan rintisan yang berada dalam pipeline platformnya.
Romario juga menegaskan, pihaknya terus bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan bagi industri crowdfunding di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News