kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Lampaui target indikatif, lelang SUN hari ini tergolong sukses


Selasa, 27 Maret 2018 / 20:04 WIB
Lampaui target indikatif, lelang SUN hari ini tergolong sukses
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar pada Selasa (27/3) tergolong sukses kendati nilai penawaran masuk dan nilai penyerapan oleh pemerintah lebih rendah dari lelang sebelumnya. Hal tersebut mengingat pemerintah berhasil melampaui target penerbitan lelang SUN hari ini yang mencapai Rp 17 triliun.

Seperti yang diketahui, dalam lelang kali ini, pemerintah meraup dana senilai Rp 20,70 triliun dari total penawaran masuk senilai Rp 35,57 triliun. Adapun pada lelang sebelumnya, pemerintah sanggup menyerap dana senilai Rp 23,45 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 46,47 triliun.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, tensi ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang mulai mereda membuat investor kembali bergairah untuk mengikuti lelang di pasar primer, walaupun belum terlalu agresif.

Pasalnya, kabar rencana negosiasi antara AS dan China sebenarnya belum benar-benar menyelesaikan persoalan di antara kedua negara tersebut. “Investor masih menebak-nebak kapan perang dagang akan berakhir,” ujar Made.

Selain itu, tidak terlalu agresifnya investor dalam lelang hari ini disebabkan meningkatnya persepsi risiko investasi di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun yang menembus rekor tertingginya di tahun ini di level 106,213 pada Senin (26/3) lalu.

Made juga menyoroti langkah pemerintah yang tidak menyerap dana dari seri FR0065, padahal tawaran imbal hasil yang masuk cukup menarik. “Ada kemungkinan investor yang berani memasang imbal hasil tinggi jumlahnya sedikit, apalagi nilai penawaran seri ini juga paling rendah,” terangnya.

Asal tahu saja, nilai penawaran yang masuk untuk seri FR0065 hanya mencapai Rp 1,63 triliun. Adapun imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri tersebut sebesar 7,13%.

Ke depan, Made menilai ramai-tidaknya lelang Surat Berharga Negara (SBN) masih akan dipengaruhi oleh keberadaan sentimen eksternal, seperti efek perang dagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×