kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laju IHSG Berpotensi Tertahan Memburuknya Kondisi Global


Minggu, 06 November 2022 / 17:13 WIB
Laju IHSG Berpotensi Tertahan Memburuknya Kondisi Global
ILUSTRASI. Proyeksi IHSG


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melaju positif. Namun, pasar modal tanah air berpotensi tertahan resiko memburuknya kondisi global.

Dalam sebulan terakhir, IHSG berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja 0,83%. Ini membuat penguatan IHSG menjadi sebesar 7,86% secara year to date (YTD).

President dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, prospek IHSG masih cukup apik walaupun ada faktor risiko yang membayangi kondisi pasar modal saat ini, baik dari global maupun domestik.

"Jika melihat kondisi pasar dan geopolitik sekarang, sentimen yang mendukung IHSG ditopang dari faktor internal yang tangguh," ucap Guntur kepada Kontan.co.id, Sabtu (5/10).

Baca Juga: Di Tengah Pelemahan Rupiah, Begini Saran Investasi dari Analis

Diantaranya kondisi makro perekonomian di Indonesia masih cukup baik, tingkat kenaikan inflasi yang secara relatif masih terkontrol, neraca perdagangan juga dalam kondisi surplus, dan nilai tukar rupiah yang relatif cukup kuat jika dibandingkan negara lainnya.

Namun, lanjut Guntur, ada pula faktor-faktor risiko yang dapat menghambat laju IHSG seperti potensi perang geopolitik yang terus memanas terjadi di Rusia dan Ukraina, Taiwan dan China, serta Korea Utara dan Korea Selatan.

Selain itu, faktor perekonomian China yang melambat juga bisa menjadi faktor risiko tersendiri. Sebab, kondisi zero covid policy mengganggu aktifitas perekonomian di China yang kemudian berdampak pada penurunan Produk Domestik Bruto (PDB).

"Perlambatan ekonomi China secara tidak langsung berpengaruh juga terhadap kondisi pasar global dan juga pasar Indonesia," imbuh Guntur.

Ditambah lagi, risiko resesi global yang terus membayangi kondisi pasar global menjadi faktor risiko yang patut dipertimbangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×