kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.744   34,00   0,20%
  • IDX 8.404   37,19   0,44%
  • KOMPAS100 1.166   6,70   0,58%
  • LQ45 849   5,90   0,70%
  • ISSI 292   1,32   0,45%
  • IDX30 446   3,99   0,90%
  • IDXHIDIV20 512   2,41   0,47%
  • IDX80 131   0,73   0,56%
  • IDXV30 138   0,21   0,15%
  • IDXQ30 141   0,89   0,63%

Lagi, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Lotte Chemical Titan (FPNI)


Rabu, 12 November 2025 / 10:45 WIB
Lagi, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Lotte Chemical Titan (FPNI)
ILUSTRASI. Setelah sehari dibuka, BEI kembali suspensi FPNI karena kenaikan harga kumulatif ekstrem. Dok FPNI


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) mulai sesi I perdagangan Rabu (12/11/2025). Padahal, sehari sebelumnya BEI baru membuka gembok perdagangan saham emiten petrokimia tersebut.

Mengacu pada pengumuman BEI bernomor Peng-SPT-00354/BEI.WAS/11-2025, dari laman BEI, suspensi dilakukan karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat. Langkah ini disebut sebagai bentuk perlindungan bagi investor.

“Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 12 November 2025 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis manajemen BEI dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga: Happy Hapsoro Borong Saham Pakuan (UANG) Senilai Rp 109 Miliar

Bursa juga mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan agar memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Sehari sebelumnya, saham FPNI tercatat melonjak 24,27% ke Rp 640 per saham, dan dalam sebulan terakhir saham FPNI sudah naik 240,43%. Lonjakan harga yang ekstrem ini membuat BEI kembali melakukan suspensi setelah sempat mencabutnya sehari sebelumnya.

Selanjutnya: Sarana Mitra (SMIL) Incar Pendapatan Rp 600 Miliar di 2026, Andalkan Recurring Income

Menarik Dibaca: WhatsApp Garap Fitur Filter Pesan untuk Nomor Tak Dikenal lo, Mirip Folder Spam Gmail

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×