kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Wika Beton (WTON) diramal melesat, simak rekomendasi sahamnya


Jumat, 19 Maret 2021 / 08:15 WIB
Laba Wika Beton (WTON) diramal melesat, simak rekomendasi sahamnya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis konstruksi tampaknya mulai membaik sejak akhir 2020. Ini terlihat dari laba PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) yang melesat 300% secara kuartalan menjadi Rp 73,1 miliar pada periode Oktober-Desember 2020.

Akan tetapi, secara kumulatif di sepanjang tahun 2020, WTON masih mengalami penurunan laba bersih sampai 75% menjadi Rp 128,1 miliar dari Rp 512 miliar.  Dalam riset tanggal 17 Maret, Arief Budiman, analis Ciptadana Sekuritas Asia mengungkapkan, penurunan laba ini disebabkan oleh pendapatan yang lebih rendah dan penurunan margin yang signifikan.

Pendapatan Wika Beton turun 32% secara menjadi Rp 4,8 triliun dari Rp 7,08 triliun. Arief mengungkapkan penurunan pendapatan ini terjadi karena banyak proyek yang ditunda atau berjalan lambat selama pandemi Covid-19. 

Menurut Analis Sucor Sekuritas, Joey Faustian, meskipun pertumbuhan yoy negatif dan margin tahunan yang lemah, dia melihat bahwa ada peningkatan kuartal yang positif. “Dari segi margin, margin WTON juga terus meningkat dari titik terendahnya pada kuartal dua tahun 2020,” kata dia.

Baca Juga: Tahun ini, Wijaya Karya Beton (WTON) targetkan kenaikan laba bersih 189,7%

Di tahun 2021, Joey memperkirakan pemanfaatan pabrik meningkat menjadi 71%. Hal ini didorong oleh pelaksanaan proyek yang lebih baik dan kelancaran tender proyek di tahun 2021. Tapi, prediksi ini lebih rendah ketimbang target manajemen WTON yang sebesar 80%.

“WTON melaporkan tingkat pemanfaatan pabrik sebesar 53% pada tahun 2020, hal ini karena sebagian besar pesanan produk pracetak ditunda karena lambatnya kemajuan dalam proyek yang ada dan tertundanya pelaksanaan proyek baru,” ujar Joey.

 

Selvi Octaviani, analis Samuel Sekuritas mengungkapkan, kinerja Wika Beton yang meningkat didukung oleh neraca yang tangguh, ketergantungan yang rendah pada induknya, dan keragaman profil pelanggannya akan bermanfaat bagi WTON selama periode lambat. Selvi memperkirakan, Wika Beton bisa meraup kontrak baru senilai dengan Rp 6,7 triliun.
 
Arief memperkirakan pendapatan WTON akan naik 16% tahun ini menjadi Rp 5,5 triliun. Dia memprediksikan laba bersih anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini akan melesat 196% Rp 379 miliar. Perkiraan Arief, pemulihan pendapatan lebih berkelanjutan mulai kuartal kedua tahun 2021 karena vaksin yang diluncurkan dan ekonomi berbasis layanan dapat kembali dibuka.

Baca Juga: Simak kinerja Wijaya Karya Beton (WTON) di tahun 2020

Sedangkan Joey memperkirakan Wika Beton bisa meraup pendapatan Rp 6,08 triliun dan laba bersih naik 164% menjadi Rp 338 miliar. Tapi, dia mengingatkan bahwa ada risiko gelombang covid selanjutnya dan penundaan proyek konstruksi atau tender proyek karena lemahnya penyerapan anggaran infrastruktur.

Joey menyebutkan bahwa ketergantungan WTON terhadap induknya yang rendah (WIKA hanya menyumbang 22% dari pendapatan WTON) dan profil pelanggan yang beragam membuat emiten ini menarik untuk saat ini. Joey menilai WTON adalah satu-satunya kontraktor dengan price to earning ratio (PER) satu digit. 

PER WTON saat ini berada di 8,2 kali, jauh di bawah PER industri yang hampir 15 kali. Joey merekomendasikan untuk beli saham WTON dengan target harga Rp 450 per saham. 

Sementara itu Arief merekomendasikan untuk beli dengan target harga Rp 470 per saham. Kamis (19/3), harga saham WTON berada di Rp 354 per saham.

Baca Juga: Pendapatan turun, laba bersih Wika Beton (WTON) susut 75% di tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×