Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) cukup optimistis memandang kondisi bisnis di sektornya pada tahun 2021 ini. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 80% menjadi Rp 8,02 triliun di tahun ini. Sepanjang Januari-Februari 2021 WTON telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 636,1 miliar.
Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi juga menjelaskan tahun ini pendapatan ditargetkan mencapai sebesar Rp 7,39 triliun atau naik 53,96% dari realisasi 2020 (yoy) dan laba bersih sebesar Rp 370,95 miliar atau naik 189,7% yoy.
Target pendapatan tahun ini ditetapkan melampaui realisasi 2019 di mana WTON mengantongi pendapatan sebesar Rp 7,08 triliun.
"Tentunya dengan beberapa strategi diantaranya memaksimalkan penjualan dari kontrak lama, menjalankan cost reduction di seluruh bisnis WTON dan mempercepat proses penagihan," jelas Yuherni kepada Kontan.co.id, Kamis (18/3).
Baca Juga: Simak kinerja Wijaya Karya Beton (WTON) di tahun 2020
Hadirnya vaksin di Indonesia juga diharapkan dapat memberi perubahan positif terhadap peluang perbaikan perekonomian, yang tentunya akan berdampak pada bisnis WTON.
Strategi lain yang akan dilakukan WTON di tahun ini adalah sinergi bisnis dan pemasaran dengan WIKA Group, sustainability innovation dengan menciptakan peluang pasar atau produk baru, dan penetrasi pasar ke Asia Tenggara dengan bersinergi bersama WIKA.
Serta optimalisasi inti bisnis dan pendukung. Namun, WTON tetap melihat perkembangan kondisi makro ekonomi ke depan terkait dengan potensi perubahan alokasi anggaran infrastruktur.
Di tahun ini, WTON menganggarkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 567 miliar untuk pengembangan pengelolaan ready-mix, pengembangan pabrik eksisting dan akuisisi aset bekas PT Wijaya Karya Konstruksi untuk integrasi bisnis anak usaha. Adapun capex akan berasal dari kas internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News