Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Febri mengungkapkan, sampai dengan kuartal I 2023 pihaknya telah menggelontorkan belanja modal senilai US$ 58,2 juta.
Menyusul peletakan batu pertama untuk Proyek Morowali pada Februari 2023, lanjut Febri, INCO dan mitra terus melaksanakan pekerjaan di lapangan, baik di lokasi tambang maupun di pabrik pengolahan.
Sebagai bagian dari program sosial dan strategi ketenagakerjaan, Vale Indonesia memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat di Kabupaten Morowali dan Pomalaa, untuk memberdayakan dan menyiapkan mereka agar memiliki kesempatan bekerja di proyek Vale.
Baca Juga: CEO Vale Indonesia (INCO) Beberkan Praktik Pertambangan Nikel Rendah Karbon di Jerman
“Kami memperkirakan akan mengeluarkan sebesar US$ 132,2 juta untuk belanja modal keberlanjutan dan US$ 585 juta untuk proyek pertumbuhan (baik tambang maupun penyertaan modal) sepanjang tahun 2023,” ujarnya.
Di tiga bulan pertama tahun ini, INCO membukukan Kas dan Setara Kas senilai US$ 717,3 juta, naik 13% dibandingkan dengan Kas dan Setara Kas pada 31 Desember 2022 sebesar US$ 634,0 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News