kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba turun 13% secara tahunan, kinerja kuartalan Selamat Sempurna (SMSM) membaik


Selasa, 03 November 2020 / 17:07 WIB
Laba turun 13% secara tahunan, kinerja kuartalan Selamat Sempurna (SMSM) membaik
ILUSTRASI. Laba bersih Selamat Sempurna (SMSM) turun 13% menjadi Rp 352,7 miliar hingga kuartal ketiga 2020.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Hampir seluruh segmen usaha SMSM mengalami kontraksi sepanjang tiga kuartal 2020. Segmen penyaring (filter) misalnya, membukukan pendapatan Rp 1,71 triliun atau turun 16% dari realisasi periode yang sama tahun lalu.

Segmen radiator membukukan pendapatan Rp 236 miliar (-5%), dan segmen karoseri membukukan pendapatan Rp 58 miliar (-69%). Tapi, segmen distribusi trading terpantau naik 2% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 721 miliar.

Alhasil, hingga September 2020, SMSM membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp 352,7 miliar atau 13% lebih rendah dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun 2019. Meski demikian, laba bersih SMSM secara kuartalan juga mulai pulih, naik 70,4% dari kuartal kedua. Di kuartal ketiga, SMSM membukukan laba bersih senilai Rp 150 miliar. 

Manajemen SMSM memperkirakan perkembangan pasar dalam beberapa bulan mendatang masih tetap terbatas meskipun terlihat adanya perbaikan kinerja pada kuartal ketiga. Hal ini berkenaan dengan penyebaran pandemi, seperti adanya risiko gelombang kedua Covid-19 yang terjadi di Eropa. Jumlah kasus positif Covid-19 di Eropa terus meningkat yang mengindikasikan bahwa penyebaran pandemi di Benua Biru tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan saat masa lockdown.

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) optimistis penjualan membaik di kuartal III 2020

Sementara di di Amerika utara dan selatan serta pasar negara berkembang (emerging markets) di Asia seperti Indonesia juga sedang mengalami evolusi pandemi. Oleh karena itu, cukup sulit untuk memprediksi tindakan apa yang akan diambil oleh pihak berwenang. Hal ini menimbulkan ketidakpastian terkait dampak dari kondisi saat ini terhadap permintaan di sektor suku cadang.

Khusus untuk Amerika Serikat, Lidiana mengaku sampai saat ini belum ada kendala bagi SMSM dalam melakukan proses ekspor ke  pasar negeri Paman Sam tersebut selama kepemimpinan Donald Trump.

Dalam skenario yang tidak pasti ini, SMSM telah mengasumsikan bahwa pasar akan terkontraksi dan berada di sekitar -10% untuk kuartal keempat. Kontraksi ini lebih kecil dari  keseluruhan tahun 2020 di kisaran -15% sampai -17%

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Berupaya Tekan Efek Pandemi atas Kinerja di Bawah Satu Digit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×