Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah negara kembali mempertimbangkan untuk menerapkan lockdown seiring melonjaknya kasus positif Covid-19. Meski demikian, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) tetap optimistis capaian kinerja kuartal ketiga tahun ini bakal lebih baik ketimbang perolehan kuartal kedua 2020.
Sebelumnya, kelangsungan usaha emiten komponen otomotif ini memang sempat terganggu akibat sejumlah negara menerapkan lockdown. Sebagai gambaran, pada tahun lalu penjualan ke pasar ekspor menyumbang sebesar 65% dari total pendapatan SMSM.
Lidiana Widjojo, Corporate Secretary PT Selamat Sempurna Tbk mengatakan, sampai saat ini belum ada dampak dari kembali diterapkannya kebijakan lockdown di beberapa negara tersebut.
"Penjualan pada kuartal III diperkirakan lebih baik bila dibandingkan dengan kuartal II," ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (28/9).
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Berupaya Tekan Efek Pandemi atas Kinerja di Bawah Satu Digit
Selain itu, pada paruh kedua tahun ini SMSM menargetkan agar penurunan kinerja dapat ditahan di kisaran single digit, yakni di bawah 10% untuk penjualan dan di bawah 8% untuk laba bersih.
Pada tahun lalu, Selamat Sempurna mencatat penjualan neto sebesar Rp 3,93 triliun, sementara laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 577,52 miliar. Dengan begitu, maka SMSM membidik penjualan di atas Rp 3,54 triliun pada tahun ini, sedang laba bersihnya ditargetkan kurang lebih di atas Rp 531,32 miliar sampai tutup tahun 2020.
Untuk mencapai target tersebut, SMSM kini terus menggenjot penjualan salah satunya ke pasar ekspor. Emiten ini terus memperluas pasar ekspor dan juga mempertahankan penjualan ke pasar ekspor yang sudah ada. "Kombinasi dengan meningkatkan kinerja di existing countries," tambahnya.
Dalam catatan Kontan, hingga saat ini pasar ekspor SMSM yang sudah ada sebanyak 120 negara. Berdasarkan segmentasi pasarnya, SMSM lebih banyak menyasar segmen pasar replacement.
Adapun porsi pasar replacement mencapai 90% dalam total penjualan perusahaan, sementara sisanya menyasar pabrikan melalui skema original equipment supplier.
Sepanjang semester pertama tahun ini, SMSM mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 1,46 triliun, capaian tersebut turun 17,39% dibanding penjualan neto periode sama tahun sebelumnya. Rinciannya, penjualan ke pasar luar negeri sebesar Rp 994,36 miliar dan domestik Rp 469,67 miliar.
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) menebar dividen interim kedua tahun 2020, ini jadwalnya
Sejalan dengan penurunan penjualan bersih, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SMSM menyusut 13,18% year-on-year (yoy) dari semula Rp 233,99 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 203,14 miliar di semester I 2020.
Lidiana menambahkan, Selamat Sempurna bakal lebih konservatif dan fokus untuk mempertimbangkan aspek manajemen risiko.
"Kami juga tetap berhati-hati dalam mengeksekusi berbagai strategi dan program, memperkuat posisi keuangan, memitigasi risiko penerimaan dari pelanggan, peningkatan efisiensi dan efektivitas setiap pengeluaran," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
