kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Triputra Agro Persada (TAPG) Melesat 29% Menjadi Rp 1,19 Triliun pada 2021


Jumat, 25 Maret 2022 / 08:05 WIB
Laba Triputra Agro Persada (TAPG) Melesat 29% Menjadi Rp 1,19 Triliun pada 2021


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mempublikasikan hasil Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2021. Perseroan membukukan kenaikan laba bersih 29% menjadi Rp 1,19 triliun, sementara EBITDA meningkat 17% menjadi Rp 2,2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Peningkatan ini disebabkan hasil produksi yang stabil karena mayoritas umur tanaman berada pada usia produktif, beban produksi yang terkontrol, dan peningkatan harga jual komoditas.

Presiden Direktur TAPG, Tjandra Karya Hermanto mengatakan walaupun ada beberapa tantangan yang dihadapi Perseroan, seperti pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, efek water deficit 2019 yang berakibat pada produksi di 2021 khususnya di kuartal keempat, TAPG tetap mempertahankan kinerja yang lebih baik untuk di tahun 2021, dimana produksi Perseroan berjalan dengan stabil, ditambah dengan harga Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) yang tinggi.

"Kemudian disertai beban produksi yang terkontrol sehingga hasil yang diperoleh meningkat tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kontan.co.id, Jumat (25/3). 

Baca Juga: Kapasitas Produksi Terkerek, Triputra Agro Persada (TAPG) Tuntaskan Pabrik Sawit Baru

Kemudian pada Desember 2021, Perseroan telah menambah satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang berlokasi di Kalimantan Tengah. PKS ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 45 ton/jam, sehingga total PKS, baik perusahaan anak dan perusahaan asosiasi sebanyak 17 unit dengan total kapasitas produksi mencapai 950 ton/jam. 

Hingga 31 Desember 2021, total aset TAPG naik 1% menjadi Rp12,4 triliun, hal ini disebabkan oleh kenaikan interest in joint venture dan aktiva tetap. 

Total kewajiban turun 18% menjadi Rp 4,6 triliun khususnya penurunan pinjaman dari bank yang berdampak pada penurunan beban keuangan dan sejalan dengan program Perseroan untuk memperkuat struktur keuangan. Kemudian, Ekuitas TAPG per 31 Desember 2021 adalah Rp7,8 triliun, peningkatan berasal dari laba setelah pajak yang diperoleh Perseroan.

“Perseroan optimis akan dapat terus berkembang di tahun 2022. Ini dikarenakan umur tanaman yang mayoritas masih berada pada umur produktif dengan rata-rata mencapai 11,3 tahun per 31 Desember 2021 akan memberikan pertumbuhan produksi yang signifikan.

Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Siapkan Capex Rp 572 Miliar, Bakal Dipakai untuk Apa Saja?




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×