kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 5,8% pada kuartal I 2020


Selasa, 30 Juni 2020 / 17:53 WIB
Laba Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 5,8% pada kuartal I 2020
ILUSTRASI. Lampu bertuliskan 'Health Day' menyala di gedung Telkom Landmark Tower, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Dunia (World health Day) di Jakarta, Selasa (7/3/20200). PT Telkom Indonesia (Persero) menghiasi empat sisi gedungnya dengan lampu bertulis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Ririek menambahkan, pada dasarnya TLKM memiliki portfolio bisnis yang beragam, sehingga tidak terlalu bergantung pada salah satu segmen bisnis. Jika terjadi pelemahan di salah satu segmen, maka akan diimbangi dengan pertumbuhan di segmen lainnya.

“Kami memprioritaskan lini bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik, disertai upaya-upaya untuk memperoleh pendapatan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan margin profitabilitas dan menjaga pertumbuhan kinerja Perseroan yang sustainable ke depan,” tulis Ririek dalam keterangan resmi, Selasa (30/6).

Nilai penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kuartal pertama 2020 sebesar Rp 3,7 triliun, yang digunakan untuk membangun infrastruktur broadband baik untuk mobile maupun fixed line.

Baca Juga: IHSG naik 0,35% ke 4.918 pada akhir perdagangan sesi I, Selasa (30/6)

Selain itu TLKM juga secara intensif terus mengembangkan digital platform dan digital service sebagai value added dari core competency perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang.

Sebagai informasi, selama tiga bulan pertama di tahun 2020, Telkomsel telah membangun lebih dari 7.088 Base Transceiver Station (BTS) yang seluruhnya berbasis 4G. Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 219.323 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE mencapai lebih dari 169 ribu unit atau 77,1% dari total keseluruhan.

Ririek melanjutkan, di tengah kondisi pandemi saat ini, gaya hidup masyarakat mengalami perubahan dengan peningkatan adopsi digital sebagai solusi pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan Selasa (30/6), tiga saham bank BUMN dijual asing

Sehingga, terdapat ruang untuk akselerasi digital dan menjadikan peran TLKM sebagai operator dan enabler menjadi semakin penting.

“Hal ini menjadikan peluang bagi Telkom untuk tetap berinvestasi guna meningkatkan performa perusahaan,” tutup Ririek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×